
Mojokerto, BeritaTKP.com – Sebuah gudang pabrik jamur yang terletak di Desa Jatirejo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, mengalami kebakaran hebat, pada Jumat (6/10/2023) kemarin sore. Gudang pabrik tersebut diketahui milik Handoyo (71), warga Desa Krian, Kecamatan Krian, Kabupten Sidoarjo.
Kapolsek Jatirejo, AKP Saiful Isro, menjelaskan kemunculan titik api tersebut mulanya muncul sejak pukul 11.00 WIB. “Ketika para pekerja melihat ada api yang berkobar, kemudian ia menghubungi rekannya untuk memadamkan api,” kata Kapolsek, Sabtu (7/10/2023) pagi.
Namun sekitar pukul 16.00 WIB, api semakin membesar dan membakar gudang yang ada di sebelahnya. “Dikarenakan minimnya air untuk memadamkan api dan angin sangat besar,” terangnya.
Kedua gudang dengan lebar 50 meter persegi tersebut pun akhirnya ludes dilahap si jago merah, hingga para pekerja menghubungi tim Pemadam Kebakaran. “Mobil damkar sebanyak lima unit datang ke lokasi guna memadamkan api,” tandasnya.
Tidak hanya Damkar saja, sejumlah pegawai juga membantu mengurai tumpukan ampas tebu itu dengan mengunakan alat berat. “Dibantu unit louder untuk mengurai ampas tebu yang terbakar,” lanjut Kapolsek.
Petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kesulitan saat menjinakkan api, sebab api membakar serbuk kayu atau limbah dari pengolahan kayu/sekem. Sehingga bara api yang terus membara membuat api sulit dipadamkan.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, area yang terbakar kurang lebih 200 x 50m persegi. Kerugian materiil diperkirakan kurang lebih dua ratus juta rupiah.
Khakim mengatakan, ada sebanyak tiga unit PMK BPBD Kabuapten Mojokerto diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Petugas berjibaku menjinakkan kebakaran bersama pihak keamanan pabrik. Diduga faktor cuaca yang paas menjadi penyebab kebakaran.
“Diduga karena cuaca yang panas dan di dalam ampas kayu tersebut mengandung gas amoniak (bahan mudah terbakar( sehingga menyebabkan kebakaran. ampai tengah malam, petugas masih melakukan upaya pemadaman. Belum diketahui berapa kerugian akibat kebakaran ini,” katanya. (Din/RED)





