
Kabupaten Malang,Berita TKP.com – Tujuh rumah warga di Dusun Karangasem, Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi terdampak hujan disertai angin kencang yang terjadi Minggu sore (13/4).
Selain itu, ada satu tempat usaha penggilingan gabah dan greenhouse jamur yang ikut terdampak. Satu pohon juga dilaporkan tumbang dan menimpa tiang listrik. Semua terjadi di wilayah RW 8.
Proses pembersihan material yang terdampak dilakukan sampai kemarin (14/4). Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Malang, hujan deras turun di Kecamatan Gondanglegi Minggu (13/4) siang sekitar pukul 14.00.
Satu jam kemudian, angin kencang mulai berembus. Dalam waktu 15 menit, angin kencang itu sudah merusak tujuh rumah warga milik Heri Rahman, Seneti, Kosim, Hadi, Rohmi, Muksin, dan Subangkit.
”Yang pemilik tempat usaha penggilingan gabah sempat tersengat listrik saat berusaha menyingkirkan kabel,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan.
Kabel tersebut jatuh karena sebuah pohon petai dengan diameter 40 sentimeter dan tinggi delapan meter ikut roboh.
Doni sebagai pemilik tempat usaha penggilingan gabah hendak mengamankan kabel yang terjatuh itu. Namun berakhir dengan sengatan listrik dan pingsan.
Beruntung, korban segera melepas kabel saat tersengat. Selang tiga jam kemudian, Doni sadarkan diri. Tidak ditemukan luka-luka membahayakan dari tubuhnya.
Mayoritas rumah dan bangunan usaha yang terdampak mengalami kerusakan sedang. Yakni sebagian atap yang mayoritas berbahan dasar galvalum atau seng terbang saat angin kencang berembus. Aliran listrik sempat dimatikan selama proses evakuasi pohon tumbang.
”Begitu hujan reda kisaran pukul 16.00, warga dan petugas segera melakukan perbaikan,” lanjut Sadono.
Sebagian membantu petugas mengevakuasi pohon yang tumbang dan menimpa atap tempat usaha Doni.
Karena tertahan tiang listrik dan kabel, kerusakan yang terjadi di bagian atap tersebut tidak terlalu parah. Sementara itu, warga yang atap-atap rumahnya terdampak langsung mendapat bantuan berupa terpal.
Itu untuk antisipasi ketika hujan turun lagi. Kemarin siang (14/4), seluruh proses perbaikan tampak rampung. (red/imm)