Jombang, BeritaTKP.com – kemunculan seekor ular dengan Panjang lima meter menggegerkan warga Dusun Karangrejo, Desa Alang-alang Caruban, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Minggu (18/2/2024) kemarin.
Binatang reptile tersebut ditemukan di halaman depan rumah warga dusun setempat. Takut hilang dan sewaktu-waktu membahayakan manusia, warga beramai-ramai menangkap ular tersebut. Bersamaan itu, warga juga melapor ke petugas Damkar BPBD Kabupaten Jombang.
Sutrisno (50), warga setempat mengatakan, munculnya ular berukuran besar tersebut diketahui anak-anak yang sedang bermain di sekitar lokasi. “Anak anak itu beramai-ramai berteriak ada ular di depan rumah warga sini,” kata Sutrisno.
Teriakan anak-anak itu mengundang warga sekitar. Lantas warga berusaha menangkap hewan reptil itu dengan menggunakan alat penjepit kayu.
Warga mengalami kesulitan saat menangkap, sebab ular menyerang. Dengan penuh kehati-hatian, akhirnya ular dapat ditangkap. “Ular kemudian ditangkap bersama-sama. Ada lima orang yang menangkap, pakai alat congkok kayu. Ular sempat menyerang,” ujar dia.
Sutrisno mengatakan, sejauh ini warga dusun setempat aman dan hewan ternak warga pun tidak ada yang hilang. Ia menduga, ular itu muncul dari kebun belakang. “Ini ular luar, kemungkinan dari kebun terus ke sini (depan rumah),” ujarnya.
Sementara itu, petugas Damkar Jombang baru tiba di tempat itu setelah ular ditangkap oleh warga. “Kami datang ke lokasi ular sudah dievakuasi oleh warga dan teman-teman relawan,” kata Frendi Irwandi Putra, petugas unit operasi pusdalops BPBD Jombang.
Ular tersebut kemudian dibawa petugas ke Pusdalops untuk perawatan yang selanjutnya dilepas liarkan di hutan. “Ini jenis ular piton, untuk panjangnya diperkirakan 5 meter dan beratnya lebih dari 50 kilogram,” ujarnya.
Frendi menambahkan, ular tersebut saat ditemukan warga sedang ganti kulit. Sehingga proses evakuasi sedikit kesulitan karena ular sensitif. “Ular tersebut menyerang. Sehingga setelah penangkapan mulut ular diberi isolatif agar tidak membahayakan warga,” tandasnya. (Din/RED)