CIAMIS, BeritaTKP.com – Warga Dusun Cibodas, Desa Cintaratu, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di saluran irigasi Lakbok Utara pada Selasa pagi, 29 April 2025, sekira pukul 06.00 WIB. Korban kemudian diketahui bernama Sandi Nayoan (42), warga Dusun Ciherang, Desa Ciherang, Kecamatan Banjarsari, Ciamis.
Petugas Kepolisian dari Polsek Lakbok, yakni Aipda Bani Martin, S.H. dan Aipda Tedi Firmansyah, segera merespons laporan masyarakat dan mendatangi lokasi kejadian. Mereka didampingi tenaga medis dari Puskesmas Sidaharja untuk melakukan pengecekan awal terhadap jasad korban di lokasi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh tim medis, ditemukan adanya darah pada bagian hidung dan mulut korban. Kondisi ini diduga kuat akibat pecahnya pembuluh darah.
Keterangan yang dihimpun dari sejumlah saksi di lapangan mengungkapkan bahwa korban diketahui memiliki riwayat penyakit vertigo. Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan penyakit vertigo korban kambuh saat dirinya sedang memancing ikan di pinggir saluran irigasi tersebut, yang kemudian menyebabkan korban terjatuh ke dalam air dan tenggelam.
Menurut penuturan Lukman Nurhakim, salah seorang kerabat korban, korban sempat berkunjung ke rumahnya di wilayah Langensari pada Senin pagi, 28 April 2025, sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah itu, korban berpamitan untuk mencari umpan cacing dan pergi memancing. Namun, hingga malam hari korban tidak kunjung kembali ke rumah, hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada keesokan harinya.
Kapolsek Lakbok, IPTU Tri, saat dikonfirmasi membenarkan adanya temuan mayat tersebut. Pihaknya bersama tim medis segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan awal terhadap jasad korban.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan pihak medis. Hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan kuat korban meninggal akibat musibah saat memancing, kemungkinan karena penyakitnya kambuh,” ungkap IPTU Tri.
IPTU Tri menambahkan, pihak keluarga korban juga telah menyatakan menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah dan menerima kejadian ini sebagai takdir.
Proses evakuasi jenazah korban dari lokasi berlangsung dengan aman dan kondusif berkat kerja sama petugas dan warga setempat. Setelah proses identifikasi awal dan pemeriksaan luar, jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan sesuai dengan keinginan keluarga.
Meskipun dugaan awal mengarah pada musibah kecelakaan, Polsek Lakbok menyatakan akan tetap melakukan langkah-langkah penyelidikan lanjutan guna memastikan bahwa kejadian ini sepenuhnya murni akibat musibah dan tidak terkait dengan adanya unsur tindak pidana.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di dekat perairan, terutama bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu. (æ/red)





