Gegara Bercanda Pakai Bahasa Daerah Suporter MMA Terlibat Baku Hantam di Istora

49

JAKARTA, BeritaTKP.com – Dua kubu supporter Mixed Martial Arts atau yang dikenal dengan MMA terlibat kericuhan di Istora Senayan, Jakarta. Kericuhan dipicu kata-kata ‘anying’ dari salah satu pihak.

Keributan itu terjadi di dalam dan luar Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (18/3/2023) sore. Polisi mengatakan tak ada korban dalam kejadian ini. Kericuhan antarsuporter MMA ini langsung menjadi viral di media sosial. Dalam tayangan video yang beredar terlihat antarsuporter saling cekcok mulut.

Mereka nampak saling serang baik di dalam Istora ataupun di area luar. Sebagian lainnya tampak mencoba melerai percekcokan yang ada. Disebutkan bahwa keributan ini melibatkan suporter MMA dari Bandung dengan Jakarta. Disebut-sebut, suporter dari Bandung juga datang untuk menonton MMA.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengakui adanya peristiwa itu. Komarudin mengatakan cekcok yang terjadi antara suporter MMA dari Jawa Barat dan Jakarta. Cekcok tersebut terjadi akibat salah paham antara suporter. Saat itu suporter dari Jawa Barat melontarkan bahasa daerah yang membuat suporter lainnya tersulut emosi.

“Di antara mereka itu ada yang menggunakan bahasa daerah, dikiranya mengejek suporter penonton yang lain. Kayak bahasa itu loh, dia ngomong sama temannya, kan kalau di sana ada bahasa ‘anying anying’ itu loh. Itu dikiranya menghina,” ujar Komarudin, Senin (20/3/2023).

Menurut pengakuan mereka, tidak ada niatan melontarkan ucapan tersebut. Mereka hanya sedang bercanda satu sama lainnya.

“Mereka lagi bercandaan sama temannya. Cuman yang mendengar yang lain merasa terhina, tapi nggak (maksud menghina),” kata dia.

Komarudin menyebutkan percekcokan berlangsung kurang lebih 5 menit lamanya. Pihak kepolisian dan panitia mencoba melerai dan menenangkan kedua pihak yang terlibat.

Komarudin memastikan tak ada korban luka atau suporter yang diamankan dalam peristiwa tersebut. Setelahnya, pertandingan MMA pun dilanjutkan.

“Nggak lama (percekcokan), sebentar saja. Memang cepat kita libatkan panitia untuk melerai, memberikan pemahaman,” tandasnya. (Laporan
Gara-gara Bercanda Pakai Bahasa Daerah Suporter MMA di Istora Baku Hantam

Dua kubu suporter Mixed Martial Arts (MMA) terlibat kericuhan di Istora Senayan, Jakarta. Kericuhan dipicu kata-kata ‘anying’ dari salah satu pihak.

Keributan terjadi di dalam dan luar Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (18/3/2023) sore. Polisi mengatakan tak ada korban dalam kejadian ini.

Kericuhan antarsuporter MMA ini viral di media sosial. Dalam tayangan video yang beredar terlihat antarsuporter saling cekcok mulut.

Mereka nampak saling serang baik di dalam Istora ataupun di area luar. Sebagian lainnya tampak mencoba melerai percekcokan yang ada. Disebutkan bahwa keributan ini melibatkan suporter MMA dari Bandung dengan Jakarta. Disebut-sebut, suporter dari Bandung juga datang untuk menonton MMA.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengakui adanya peristiwa itu. Komarudin mengatakan cekcok yang terjadi antara suporter MMA dari Jawa Barat dan Jakarta. Cekcok tersebut terjadi akibat salah paham antara suporter. Saat itu suporter dari Jawa Barat melontarkan bahasa daerah yang membuat suporter lainnya tersulut emosi.

“Di antara mereka itu ada yang menggunakan bahasa daerah, dikiranya mengejek suporter penonton yang lain. Kayak bahasa itu loh, dia ngomong sama temannya, kan kalau di sana ada bahasa ‘anying anying’ itu loh. Itu dikiranya menghina,” ujar Komarudin, Senin (20/3/2023).

Menurut pengakuan mereka, tidak ada niatan melontarkan ucapan tersebut. Mereka hanya sedang bercanda satu sama lainnya.

“Mereka lagi bercandaan sama temannya. Cuman yang mendengar yang lain merasa terhina, tapi nggak (maksud menghina),” kata dia.

Komarudin menyebutkan percekcokan berlangsung kurang lebih 5 menit lamanya. Pihak kepolisian dan panitia mencoba melerai dan menenangkan kedua pihak yang terlibat.

Komarudin memastikan tak ada korban luka atau suporter yang diamankan dalam peristiwa tersebut. Setelahnya, pertandingan MMA pun dilanjutkan.

“Nggak lama (percekcokan), sebentar saja. Memang cepat kita libatkan panitia untuk melerai, memberikan pemahaman,” tandasnya. (RED)