Blitar, BeritaTKP.Com – Dalam rangka mewujudkan sinergitas antara BUMDes dengan steakholder guna pengembangan usaha, Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa bekerjasama dengan Bank BNI melaksanakan Gathering BUMDEs yang bertempat di Kampung Coklat Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan. Adapun tujuan dilaksanakan Gathering BUMDes se- Kabupaten Blitar adalah membangun kemitraan antara BUMDes dengan Bank BNI serta saling bertukar informasi antara BUMDes dengan Bank BNI guna pengembangan usaha Badan Usaha Milik Desa. Acara Gathering BUMDes bisa menjadi perintis usaha UMKM didesa masing-masing.
BUM DEs sebagai lembaga yang sangat berpengaruh didesa, merupakan badan usaha yang didirikan oleh musyawarah desa , pemerintah desa dan unsur masyarakat. Agar kedepannya Badan usaha desa juga bisa mengelola asset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Yang dimana permodalannya bersumber dari anggaran desa meliputi modal desa dan penyertaan modal masyarakat desa sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa.
Pada acara tersebut Bank BNI sebagai motivator Gathering BUMDes mengharapkan usaha masyarakat dapat berkembang sehingga bisa menjadi unggulan BUMDes masing-masing.
Gethering BUM Des se-Kabupaten Blitar dibuka langsung oleh Bupati Blitar Drs.H. Rijanto pada hari Rabu 10/8 yang dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Ketua Komisi IV DPRD , CEO BNI Wilayah Malang , Kepala BNI Cabang Blitar, Kepala OPD Pemkab Blitar,Camat dan Kepala Desa Se-Kabupaten Blitar dan Ketua BPD dan Direktur BUM Des.
Dalam sambutan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Drs Mujianto mengatakan acara Gathering BUM Des mempunyai tujuan membangun kemitraan antara BUM Desa ( Badan Usaha Desa ) se Kabupaten dengan Bank BNI maupun tukar informasi antara pengelola bumdes dengan BNI guna mengembangkan Badan Usaha Desa lebih lanjut. Pada acara Gathering BUM Des juga mendatangkan Narasumber dari BNI , Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemkab Blitar maupun Pendamping BUMdes Kabupaten Blitar. Pada acara ini dapat terjalin kemitraan antara Pemkab Blitar, BNI dan BUM Des di Kabupaten serta dapat berkembangnya unit-unit usaha BUM Des guna menambah PADes dan Kesejahteraan Masyarakat,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemetaan kinerja BUM Des tahun 2016 ada 220 BUM Des yang ada di Kabupaten Blitar yang dilaksanakan oleh Dinas PMD bekerjasama dengan LPPM Universitas Brawijaya Malang diperoleh hasil atau kategori kinerja sebagai berikut. Kategori SEHAT sebanyak 65 BUM Des, Kategori CUKUP SEHAT sebanyak 98 BUMDes, Kategori TIDAK SEHAT sebanyak 38 BUMDes dan Kategori TIDAK AKTIF sebanyak 19 Bum Des. Dengan hal ini masih cukup banyak Bumdes yang tidak sehat dan tidak aktif,maka Pemkab Blitar terus berupaya melakukan pembinaan secara rutin dengan melibatkan Pemerintah Kecamatan dan Desa untuk berperan aktif dalam rangka menghidupkan dan mengembangkan Bumdes.
Pada tahun 2015 seluruh desa sudah mendapatkan Dana Desa. Berdasarkan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomer 22 tahun 2016 tentang prioritas penggunaan Dana Desa kemudian ditindak lanjuti dengan Peraturan Menteri Desa PDTT nomer 4 Tahun 2017 tentang Perubahan Permendes Nomer 22 tahun 2016. Penggunaan Dana Desa diprioritaskan pada 2 bidang yaitu Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Bidang Pembangunan Desa.
Salah satu prioritas nya adalah pengembangan BUM Des, dengan melalui Penyertaan Modal pada Bumdes serta Peningkatan Kapasitas Pengurus BUM Des. Lanjut Mujianto ,dengan pembinaan selama ini yang telah kami lakukan dapat menorehkan beberapa prestasi diajang Lomba BUM Des baik tingkat Propinsi Jawa Timur dan Nasional. BUM Des Sekar Mulia Desa Kedung Banteng Kecamatan Bakung Juara I Tingkat Propinsi Jawa Timur Tahun 2015.
BUM Des Maju Makmur Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro sebagai Juara Nasional Kategori Rintisan Eco Agriculture tahun 2016 dan sebagai pilot project/percontohan BUM Des di Jawa Timur dan juga sebagai tempat study banding dari Kabupaten Lainnya, Jawa Timur serta luar Propinsi terutama kawasan Indonesia Timur. Tahun 2017 ini Kabupaten Blitar juga mengikuti Lomba BUM Des Tingkat Propinsi Jawa Timur yang diwakil BUM Des LESTARI Desa Karangsono Kecamatan Kanigoro. Saat ini telah kami lakukan pembinaan dan penyusunan profil BUM Des bersama tim, semoga BUM Des Lestari desa Karangsono Kecamatan Kanigoro bisa meraih prestasi terbaik Tingkat Jawa Timur,”ungkapnya.
Saat diwawancarai Bupati Blitar Drs.H.Rijanto mengatakan pada kesempatan hari Kamis 10/8 ada Gethering BUM Des yang dimana bekerjasama dengan BNI 46 dan Dinas PMD yang diselenggarakan di Kampung Coklat. Agar dalam acara ini dapat kesepakatan-kesepakatan untuk fasilitas-fasilitas peningkatan pemberdayan BUM Des. Juga terkait masalah dana, transaksi yang akan diberikan pengertian dari Narasumber BNI 46. Bumdes Kabupaten Blitar awalnya terbentuk 220 Bumdes dari 220 desa. Tetapi dari 220 Bumdes semua itu ada BUM Des yang belum sehat , ada setengah sehat dan ada yang sehat. Dari semua itu kategori sehat ada 65 Bumdes ,dari semua ini BUM Des yang berprestasi seperti BUM Des Kedung Banteng tingkat Jawa Timur Juara I dan BUM Des Minggir sari juara Tingkat Nasional. Kabupaten Blitar akan mengirimkan BUM Des desa Karangsono mengikuti Lomba BUM Des tingkat Propinsi Jawa Timur tahun 2017,”jelasnya.
Bupati Blitar H.Rijanto berharap kepada Camat dan Kepala Desa mengharap BUM Des-BUM Des yang belum sehat atau setengah sehat ini didorong untuk studi banding dan belajar kepada BUM Des yang Sehat. Dengan bekerjasama BNI kedepan BUM Des akan lebih mampu mengelola potensi desa masing-masing. Agar BUM Des mampu meningkatkan UMKM desa dan Pendapatan Asli Desa tercapai dan mensejahterakan masyarakatnya.”ungkapnya.
Saat dikonfirmasi CEO BNI Wilayah Malang yang diwakili Lucky Perdana Yudistira mengatakan BNI ini kepanjangan dari BUMN dalam hal sudah melakukan kerjasama dengan Kemendes. Dimana ada 5 fungsi pokok yang akan dilakukan seperti Pendampingan seperti hari ini. Kedua adalah Bisnis literasi keuangan menjadi salah unit BUM Des. Disini masyarakat ingin setor,beli pulsa ,bayar tagihan listrik maupun cukup melalui unit BUM Des tidak perlu ke Bank lagi. Ketiga bisnis rintisan potensi desa maupun usaha desa ini yang akan dikembangkan atau rintisan BUM Des harapannya menjadi desa mandiri. Keempat fungsi konsultasi ada 4 outlet yang ada dikabupaten blitar akan mendampingi seluruh desa di Kabupaten Blitar. Harapannya BNI menjadi pendamping untuk wilayah Jawa Timur, BNI juga mendapat amanah dari Kementan dan Kemensos,”pungkasnya. (fm)