Jawa Timur,Berita TKP.COM – Polisi mendapat keterangan bahwa eks Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar tidak hanya membocorkan keamanan rumah dinas (rumdin) wali kota Blitar. Dia juga menjelaskan, di rumah dinas tersebut tersimpan banyak uang tunai ketika akhir tahun.
Kasubditjatanras Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono menuturkan, pengakuan itu didapat dari keterangan MJ alias NT, satu di antara tiga tersangka yang sudah tertangkap. Dalam pemeriksaan lanjutan, pria 52 tahun itu mengaku mendapat banyak gambaran rumah dinas dari Samanhudi yang selama sekitar tiga tahun menghuni tempat tersebut.
”Informasi itu diterima ketika mendekam di Lapas Sragen,” ujarnya kemarin (30/1).
Samanhudi, lanjut Lintar menirukan keterangan MJ, yang juga mendekam di lapas tersebut karena perkara korupsi disebut pernah curhat sakit hati dan dendam kepada Santoso, wali kota Blitar sekarang. Samanhudi menganggap Santoso biang keladi dirinya dipenjara.
Tetapi, Lintar belum bisa memastikan siapa yang memiliki ide merampok rumah dinas. Yang jelas, Samanhudi tahu profil MJ alias NT adalah residivis perampokan. Dia juga yang akhirnya menjelaskan kelemahan penjagaan rumah dinas. Misalnya, jumlah penjaga dan kebiasaan mereka yang dikatakan bakal mulai tidur pukul 01.00.
Selain itu, Samanhudi menerangkan akses keluar masuk rumah dinas. Termasuk ruang yang mungkin dipakai menyimpan uang dan barang berharga. ”Ada juga informasi bahwa di rumah dinas itu tersimpan uang tunai Rp 800 juta sampai Rp 1 miliar setiap akhir tahun atau Desember,” paparnya.[Imam B/Red]