Jombang, BeritaTKP.com – Dua kendaraan besar jenis truk terlibat adu moncong di jalur arteri Desa Glagahan, Perak, Jombang, Selasa (13/2/2024) pagi tadi. Akibat kecelakaan tersebut, sopir dan kernet truk muat bata ringan tewas seketika di lokasi.
Kasat Lantas Polres Jombang AKP Nur Arifin menjelaskan, kronologi kecelakaan itu bermula ketika truk boks HIno dengan nomor polisi (nopol) AD 8017 OC melaju dari barat ke timur atau dari arah Nganjuk menuju Jombang di jalur arteri. Truk boks ini dikemudikan Deky Arimawan (33), warga Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Surakarta.
Sesampainya di jalur arteri Desa Glagahan sekitar pukul 05.00 WIB, truk boks tanpa muatan ini menyalip kendaraan di depannya dari sisi kanan. Sehingga truk melaju di jalur berlawanan. Saat itulah datang truk Hino nopol L 8262 UN dari timur ke barat atau dari arah Jombang menuju Nganjuk.
Truk yang dikemudikan oleh Denny Alvianto (35), warga Desa Singowangi, Kutorejo, Mojokerto itu sarat muatan bata ringan. Tabrakan frontal antara kedua truk pun tak terhindarkan. “Keterangan saksi, kedua truk kecepatannya normal. Cuman karena barang bawaan banyak, tidak bisa dihindarkan adu banteng,” jelasnya, dikutip dari detikjatim, Selasa (13/2/2024).
Tabrakan keras pun tak terhindarkan hingga menyababkan kabin kedua truk ringsek. Muatan bata ringan tumpah ke jalan dari truk nopol L 8262 UN. Bahkan, bata ringan menggencet kabin truk sehingga sopir dan kernetnya tewas seketika di lokasi. “Yang meninggal dunia keduanya dari truk yang muat bata ringan,” terang Arifin.
Kernet yang tewas adalah Arisandi Indra (28), warga Desa Kutoporong, Bangsal, Mojokerto. Sedangkan sopir truk boks nopol AD 8017 OC dan kernetnya, Rendi Martiansyah (21), warga Desa Kencong, Kepung, Kediri menderita luka ringan sehingga harus dirawat di RSUD Jombang. Sementara itu, evakuasi truk harus memindahkan muatan bata ringan lebih dulu. (Din/RED)