Dua Pengeroyok Kuli Panggul Penyenggol Payudara Penjual Cucur di Surabaya Tertangkap

55

Surabaya, BeritaTKP.com – Polisi menangkap 2 dari 3 pelaku penganiayaan Arifin, tukang kuli panggul di Pasar UKA Kendung, Sememi, Benowo, Surabaya. Pengeroyokan tersebut terjadi gegara Arifin tidak sengaja menyenggol payudara penjual cucur di pasar tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pihaknya mengamankan pelaku berinisial MSR alias Aris, pada Kamis (23/11/2023) pukul 14.00 WIB.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan penahan, petugas mengembangkan dan mengamankan pelaku lain, yakni SR di Cipta Menanggal V Surabaya. “SR kami amankan ketika sedang terapi rehabilitasi narkoba. Selanjutnya SR berserta barang bukti kami amankan,” ujarnya, Selasa (28/11/2023).

Berdasarkan hasil interogasi terhadap para pelaku, keduanya mengakui telah melakukan pengeroyokan terhadap ESP gegara emosi. Sebab, mendapat laporan istri Aris diduga dilecehkan. “Kedua pelaku (MSR dan SR) masih memiliki hubungan saudara. SR melarikan diri dan sembunyi setelah tahu saudaranya ditangkap dan ditahan,” ungkap polisi dengan 2 melati di pundaknya itu.

Namun, masih ada seorang pelaku yang belum diamankan dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Orang tersebut adalah ID alia WW. Akibat ulahnya itu, para pelaku dikenakan pasal 338 KUHP dan atau Pasal 170 ayat (2) ke 3E KUHP dan atau Pasal 351 ayat (3) KUHP terkait penganiayaan hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia.

Diketahui, makam korban yang berada di kawasan Sememi dibongkar dengan tujuan akan diautopsi kembali. Hal ini dilakukan, supaya petugas mengetahui apakah korban benar-benar dianiaya.

Dilansir dari detikjatim, hasil sementara autopsi ulang ditemukan memar di beberapa bagian tubuh dan pendarahan otak. Korban yang bekerja di Pasar AKA Benowo tewas usai jadi korban pengeroyokan karena menyenggol payudara penjual kue cucur,

Hasil autopsi dilakukan polisi setelah makam korban di pemakaman Sememi dibongkar polisi hari ini. Empat jam tim forensik dan biddokes melakukan autopsi di otak, perut dan pankreas jasad korban. Tim dokter forensik menemukan luka memar di beberapa bagian. (Din/RED)