BANDUNG,BeritaTKP.com – Adanya dugaan  penyelundupan ular melalui jasa ekspedisi bukan pertama kali ditemukan oleh M Faris ,28,. Pemilik sebuah jasa pengiriman ke luar negeri didaerah Cikutra, Kota Bandung, itu mengungkapkan kejadian serupa juga pernah dialaminya pada bulan lalu.

Sekadar diketahui, Faris menemukan lima ular berbisa dalam dua buah piala yang hendak dipaketkan ke Merseyside, Inggris, pada Selasa (10/8). Saat ini ular-ular yang ditaksir berusia dua minggu itu berada dalam penanganan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.

Lima ular berbisa yang berhasil diamankan.

“Kalau yang kemarin kan memakai piala untuk dikirimkan ke Inggris. Nah, kalau satu bulan sebelumnya ada ular juga yang akan dikirimkan ke Taiwan, tapi saat itu ularnya diletakan dibalik bingkai lukisan,” tutur Faris, Rabu (12/8).

Faris mengatakan sulit untuk mengetahui apa isi sebenarnya di dalam paket tersebut. Memang terlihat hanya sekilas, ia melihat ada lubang-lubang kecil di sekitar bingkai tersebut, yang ternyata merupakan lubang sirkulasi udara untuk ular tersebut.

“Saya hanya mengira itu lubang biasa bekas paku, di sini lolos dan bisa diangkut ke bandara. Nah di bandara, kena x-ray dan akhirnya ditemukan bahwa didalam bingkai lukisa terdapat ular berjenis green tea phyton (Morelia viridis),” ujarnya.

Setelah itu, hewan tersebut dikembalikan lagi ke Bandung. Faris pun dibantu oleh temannya dari komunitas pecinta reptil membawa hewan melata tersebut ke BKSDA.

“Cuma sejak kejadian itu kita jadi trauma, kalau ada paket yang mencurigakan termasuk yang kemarin itu ternyata betul didalam paketnya ada ular, itu bisa berbahaya. Kalau tak hati-hati bisa menghilangkan nyawa pekerja ekspedisi,” kata Faris. (RED)