Gresik , Beritatkp.com – Kali ini Bupati Lira Gresik beserta Sekda Lira didampingi media ke Mapolres Gresik untuk menanyakan perkembangan hasil penyelidikan terkait BPNT di Desa Wedoroanom Driyorejo Gresik, Kamis 25/03/2021.
“Sudah berjalan 4 bulan atas pelaporan oleh IPWL Bakornas GMDM Gresik ke Polres Gresik terkait permasalahan BPNT di Desa Wedoroanom Driyorejo yang hari kita tanyakan kembali mengenai SP2HP terkait hal tersebut.” ujar Wiwit Arhamur Ridlo M.SP Bupati Lira Kabupaten Gresik Pukul 11.24 WIB.

BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang diduga menyimpang di Desa Wedoroanom Driyorejo, adanya dugaan Kolusi , Korupsi dan Nepotisme.
Lebih lanjut Bupati Lira menjelaskan, kita ingin mengetahui sampai sejauh mana hasil penyelidikan oleh Petugas Polres Gresik yang kasus ini telah dilaporkan pada tgl 18 /11/2020 , pukul 15.14 WIB oleh IPWL Bakornas GMDM Gresik dan sampai saat ini bagaimana perkembangannya.
“Carut marutnya penyaluran BPNT di Wedoroanom ini juga masalah komoditas yang diberikan KPM (Keluarga Penerima Manfaat) juga E Warungnya yang menjabat Bendahara Desa , praktik ini diduga melibatkan oknum karyawan marketing Bank, Cabang Driyorejo,” tegas Sekda Lira Gresik.
Kami DPD LIRA GRESIK selaku Kontrol Sosial masyarakat, kita bersama tim menunggu hasil Penyidikan yang dilakukan oleh Polres Gresik, terkait tindak Pidana Korupsi, Kolusi, Nepotisme, Penyaluran BPNT di desa Wedoroanom kabupaten Gresik.
Karena terkait semua saksi-saksi yang berdomisili ada di desa tersebut, kita lampirkan diberkas pelaporan belum ada pemanggilan dari pihak Polres Gresik.
“Ujar iniasial S dan B Masyarakat sekitar yang siap jadi saksi pelapor dan kami sangat percaya bahwa adanya Gresik perubahan ini, kita serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum Polres Gresik selalu mengedepankan Aspirasi Masyarakat, mari kita bangun transparansi, yang paling penting kita utamakan penegakan hukum di kabupaten Gresik”. (jun)





