Dituduh Punya Ilmu Santet, Kakek di Jember Jadi Korban Teror Warga

81

Jember, BeritaTKP.com – Seorang kakek bernama Abdul Bari, warga asal Dusun Kalisat, Kabupaten Jember, mendapatkan perlakukan kasar dari sejumlah warga kampung tetangga rumahnya.

Warga setempat mengusir bahkan menuduh kakek Abdul memiliki ilmu santet. Tak hanya itu, warga juga kerap mendatangi rumah Abdul hanya sekedar meneror dengan cara melempari batu ke rumah Abdul.

Tuduhan santet yang diterima Abdul bermula dari salah seorang kerabat istri Abdul Bari meninggal dunia usai datang dari Malaysia. Saat itu, korban sakit dan tengah dirawat di runah sakit.

Keluarga korban pun meminta air doa kepada Abdul Bari, tetapi tidak diberi hingga korban meninggal dunia. Dari sana lah, warga menuduh Abdul Bari miliki santet.

Tuduhan tersebut membuat Abdul gerah, ditambah lagi ia sering mendapatkan teror, terutama malam hari berupa lemparan batu di bagian atap dan kaca jendela rumah. Warga juga meminta istri Abdul Bari memberitahu kepada suaminya agar hengkang dari kampung tersebut.

Akhirnya, Abdul Bari pun pergi dari rumah lantaran tak kuat dengan teror yang ia terima.  Kemudian, oleh aparat Polsek Kalisat bersama perangkat desa, Abdul Bari diminta untuk tidur di sebuah ruangan kecil di balai desa setempat.

Abdul mengatakan, tuduhan warga bahwa dirinya punya ilmu santet tidaklah benar. Buruh serabutan itu juga mengaku tidak memiliki benda apa pun yang berhubungan dengan santet. “Tuduhan itu tidak masuk akal. Saya tidak punya ilmu santet seperti yang dituduhkan,” katanya.

Kapolsek Kalisat AKP Istono membenarkan adanya teror tersebut. Karena itu, untuk sementara Abdul Bari diminta tinggal di ruang Balai Desa Kalisat, hingga suasana kondusif. Istono juga sudah memeriksa dan menginterogasi Abdul Bari terkait tuduhan warga. Hasilnya, tidak ditemukan bukti apa pun sebagaimana tuduhan warga.

Atas masalah itu, pihaknya meminta kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember untuk menjadi mediator kasus tersebut. “Kami berharap MUI memberi pencerahan kepada masyarakat agar tidak sembarangan menuduh orang miliki ilmu santet,” katanya. (Din/RED)