Nusa Peninda, BeritaTKP.com – Insiden pembakaran mobil menggemparkan warga Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kamis malam (5/6/2025). Sebuah mobil Daihatsu Xenia putih dengan nomor polisi DK 1565 JN dilalap si jago merah usai diduga sengaja dibakar oleh seseorang yang kesal karena persoalan parkir kendaraan di Nusa Penida.
Mobil tersebut diketahui milik I Kadek Mustika 34, warga Dusun Iseh, Desa Klumpu. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 21.50 Wita di depan area proyek pembangunan sebuah hostel.
Seorang saksi mata, I Komang Tony Gunawan ,24, awalnya melihat sosok mencurigakan mondar-mandir di sekitar mobil yang terparkir.
Karena curiga, ia lalu bertanya kepada warga lain, I Komang Sujana ,35, mengenai siapa pemilik mobil tersebut.
Setelah mengetahui bahwa mobil itu milik Kadek Mustika yang tengah bekerja memasang instalasi listrik di proyek hostel, saksi langsung memberitahu korban agar segera memindahkan mobilnya.
Namun nahas, belum sempat kendaraan dipindahkan, api tiba-tiba muncul dan langsung membesar, membakar habis mobil tersebut.
Polisi dari Polsek Nusa Penida langsung memasang garis polisi dan menggelar penyelidikan atas kejadian pembakaran mobil di Nusa Penida ini.
Kapolsek Nusa Penida AKP Ida Bagus Putra Sumerta mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah mengamankan terduga pelaku berinisial IKS ,52.
“Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan. Kami juga sudah mengumpulkan keterangan dari para saksi termasuk pemilik mobil,” ungkapnya.
Kadek Mustika saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan, mobilnya diparkir di area proyek karena tidak ada lahan parkir yang tersedia.
“Saya baru saja mengantar tamu dan kemudian diminta bantu untuk instalasi listrik di proyek itu. Karena tidak ada tempat parkir, saya parkir di sana. Tahu-tahu, mobil sudah terbakar,” ujarnya.
Akibat mobil dibakar karena masalah parkir ini, korban mengalami kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp165 juta.
Polisi masih mendalami motif sebenarnya dan menelusuri apakah pelaku bertindak spontan atau sudah merencanakan pembakaran. (æ/red)