Pasuruan Berita TKP-ComĀ Saiful Huda (35), warga Kota Pasuruan berhasil menyulap limbah mebel dan kayu menjadi karya bernilai tinggi. Hasil karyanya diminati dan menambah pundi-pundi rupiah. Tak disangka, bisnis yang menjanjikan ini bermula dari sebuah hobi.
Saiful sebenarnya merupakan pengusaha mebel. Selama bertahun-tahun, sembari menjalankan bisnis mebel, ia mengisi waktu luang dengan membuat aneka handycraft. Beberapa tahun terakhir, usaha mebelnya lesu. Modal usahanya menipis karena banyak pembeli mebel yang menunggak pembayaran. Bahkan banyak yang ‘menghilangkan jejak.
“Ada yang bayar separuh, ada juga yang hilang. Puluhan juta hilang,” kata Saiful di rumah sekaligus bengkel kerjanya, Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Randusasi, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jumat (5/7/2019).
Kondisi tersebut memaksa Saiful memutar otak. Hingga akhirnya muncul ide memanfaatkan limbah mebel. “Limbah kayu kan banyak sekali, saya berpikir kenapa tak dimanfaatkan,” pungkasnya.
Dari sana ia mulai menekuni hobi utak-atik limbah kayu. Beberapa kali mencoba berbagai jenis kerajian, akhirnya ia fokus membuat lukisan ukir dari limbah kayu.
“Ada beberapa karya jadi, lalu saya upload di medsos. Lama kelamaan, ada yang tanya-tanya lalu membeli. Alhamdulillah sekarang banyak yang pesan. Saya sendiri tak menyangka banyak yang minat,” tutur Saiful.
Selain pembeli dari dalam kota, pemesan karya Saiful berasal dari berbagai kota di Jawa hingga Batam. “Ramadan kemarin 17 lukisan laku. Saya harus dibantu banyak orang,” terangnya.
Saiful mengaku bersukur. Hasil kerajinan dari limbah tersebut bisa menopang perekonomian keluarga di tengah bisnis mebel yang kembang-kempis.
“Sekarang saya ingin mengembangkan usaha kerajian ini. Kebetulan bahan bakunya melimpah,” pungkasnya.(red)