Pasuruan, BeritaTKP.Com – Untuk mengantisipasi kesulitan air di lahan pertanian saat kemarau, Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan aan membagikan puluhan pompa air setelah membangun puluhan sumur bor di sentra pertanian yang berpotensi kekurangan air.
Dan sebanyak 22 pompa air sudah disalurkan ke kelompok-kelompok tani di daerah rawan krisis air dan akan ditambah lagi 28 pompa bantuan pemerintah pusat, 22 pompa yang sudah disalurkan merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Jawa Timur, sedangkan 28 pompa lain berasal dari Kementerian Pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan M Ichwan mengujarkan bahwa pihaknya sudah ajukan surat permohonan untuk 28 pompa ke Kementan dan ia berharap supaya September bisa diterima, karena sudah ada kesanggupan lisan dari Kementerian untuk membantu 28 pompa ke petani Pasuruan.
Selain itu Ia juga berharap bantuan sumur bor dan pompa air tersebut mampu mengatasi kelangkaan air di lahan pertanian saat puncak kemarau. Sehingga produksi padi Kabupaten Pasuruan bisa dipertahankan minimal 743 ribu ton. “Selain di daerah rawan air, beberapa pompa juga diberikan ke petani di Desa Ngayungan, Kecamatan Beci. Di sana, karena kelebihan air, sawah-swah terkena wereng, jadi harus dipompa dan dikeluarkan airnya, bantuan sumur diberikan di lokasi berbeda agar bantuan merata. Jadi yang dapat pompa bukan kelompok tani di lokasi yang sudah dapat sumur bor. Mereka bangun sumur bor sendiri,” ujar Ichwan.
Selain itu ia juga mengunkapkan bahwa bantuan pompa yang diberikan tahun ini berkurang dari tahun lalu yang mencapai sekitar 120 unit. Hal itu karena jumlah sumur bor yang belum memiliki pompa berkurang. @ariwan