Sampang,BeritaTKP.com— Desa Bancelok, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur menjadi lokasi pelaksanaan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) tingkat Kabupaten Sampang. Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh Jawa Timur melalui *Zoom Meeting yang dipusatkan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Dengan mengusung tema “Langkah Awal Pembentukan Desa Binaan untuk Mewujudkan Jawa Timur Menuju Lengkap,” kegiatan GEMAPATAS menjadi langkah nyata pemerintah dalam mendorong tertib administrasi dan kepastian batas tanah di wilayah pedesaan.

Pelaksanaan GEMAPATAS di Desa Bancelok diawali dengan persiapan teknis serta pengarahan peserta. Acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi yang diisi dengan menyanyikan lagu kebangsaan, doa bersama, serta pemutaran video nasional GEMAPATAS. Puncak kegiatan ditandai dengan pemasangan patok batas tanah secara simbolis yang dilakukan serentak dan disaksikan secara daring melalui Zoom Meeting bersama seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Kepala Desa Bancelok, Achmad Suyanto, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada desanya sebagai lokasi kegiatan tingkat kabupaten.

“Kami merasa terhormat Desa Bancelok dipercaya menjadi lokasi pelaksanaan GEMAPATAS. Ini menjadi langkah awal untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemasangan batas tanah demi kepastian hukum,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua BPD Desa Bancelok, Mamak, juga memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.

“Kami mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Semoga GEMAPATAS membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Sampang,” tuturnya.

Melalui kegiatan GEMAPATAS yang digelar serentak se-Jawa Timur ini, Desa Bancelok resmi menjadi desa binaan pertanahan, yang diharapkan mampu menjadi model dalam penerapan program tertib batas tanah di tingkat kabupaten.(imm)