Surabaya, BeritaTKP.com – Festival Film Ciputra ke-3 siap memanaskan dunia sinema Indonesia dengan perayaan luar biasa kreativitas, inovasi, dan keragaman budaya.
Dijadwalkan berlangsung dari 27 Mei hingga 1 Juni 2024 di Dian Auditorium dan XXI Ciputra World, festival tahun ini menjanjikan yang paling menarik dengan menampilkan deretan film, lokakarya, dan diskusi panel yang impresif.
Festival Film Ciputra ke-3 bertujuan menyediakan platform bagi para sineas pemula dan yang sudah mapan untuk menampilkan karya mereka kepada audiens yang beragam serta memberi penghargaan karya film yang belum pernah mendapat penghargaan.
Dengan komitmen kuat untuk mendukung bakat dan karya sineas, festival ini terbagi dalam beberapa kategori yaitu non-kompetisi dan kompetisi untuk film fiksi dan dokumenter.
“Kami sangat senang dapat menyelenggarakan edisi ketiga Festival Film Ciputra,” kata Direktur Festival, Ra Farouqi. “Tema tahun ini, ‘UNSEEN,’ yang secara harfiah berarti ‘tidak terlihat’, harapannya melalui program-program 3rd CFF, sineas muda dapat berani untuk menyuarakan isu-isu yang kurang diperhatikan oleh masyarakat Indonesia, serta mampu memperlihatkan berbagai aspek dari kehidupan atau filmmaking yang jarang dipertontonkan.
Berlangsung selama 7 hari, Ciputra 3rd Film Festival merangkai beberapa acara menarik mulai dari Layar Tancap Anak pada gala pembukaan, disambut dengan giveaway session bersama Lydia Onic E-sport di hari kedua.
Tak hanya sekedar pemutaran film namun juga tersedia workshop menarik, talkshow dan fun art. Acara juga ini dikemas dengan sangat menarik, menghadirkan Dion Wiyoko dan Wregas Bhanuteja dalam expert session untuk memeriahkan festival film ini.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi pun turut menghadiri penutupan acara ini sebagai simbol penghormatan dari segenap tim Ciputra 3rd Film Festival.
Festival Film Ciputra yang ke-3 lebih dari sekadar pameran film; ini adalah acara yang didorong oleh komunitas yang menyatukan sineas, industri profesional, dan penonton untuk merayakan seni bercerita. Dengan menciptakan lingkungan kolaboratif, festival ini berupaya menginspirasi generasi berikutnya dari sineas dan berkontribusi pada pertumbuhan industri film Indonesia. (æ/RED)