Surabaya, BeritaTKP.com – Sosok guru sering kali kita pandang sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Di balik tugas mulia mentransfer ilmu pengetahuan, tersembunyi peran lain yang tak kalah krusial: guru sebagai seorang konselor. Di tengah dinamika kehidupan siswa yang semakin kompleks, kehadiran guru yang mampu memberikan bimbingan dan dukungan psikologis menjadi semakin esensial Peran guru sebagai konselor bukanlah pengganti ahli psikologi atau konselor profesional.

Namun, mengingat intensitas interaksi guru dengan siswa di lingkungan sekolah, guru memiliki posisi unik untuk mengenali potensi masalah sejak dini dan memberikan pertolongan pertama. Mereka adalah mata dan telinga di kelas, yang sering kali menjadi orang pertama yang menyadari perubahan perilaku, penurunan motivasi belajar, atau bahkan indikasi masalah yang lebih serius pada siswa. Dunia pendidikan saat ini tidak hanya berkutat pada aspek kognitif. Kesejahteraan emosional dan sosial siswa memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan mereka dalam belajar dan berinteraksi.

Beberapa alasan mengapa keterampilan konseling penting bagi guru meliputi:

  • Membangun Hubungan yang Lebih Dalam: Keterampilan mendengarkan aktif, empati, dan komunikasi yang efektif memungkinkan guru membangun hubungan yang lebih kuat dan tepercaya dengan siswa. Siswa akan merasa lebih nyaman untuk berbagi masalah dan kekhawatiran mereka.
  • Mendeteksi Dini Potensi Masalah: Guru yang peka terhadap perubahan perilaku siswa dapat mengidentifikasi potensi masalah seperti perundungan (bullying), masalah keluarga, tekanan teman sebaya, atau kesulitan belajar yang berakar pada masalah emosional.
  • Memberikan Dukungan Emosional Awal: Dalam banyak kasus, siswa hanya membutuhkan pendengar yang baik dan dukungan emosional dari figur yang mereka percaya. Guru dapat memberikan validasi perasaan dan membantu siswa merasa tidak sendiri.
  • Memfasilitasi Pemecahan Masalah Sederhana: Guru dapat membantu siswa mengidentifikasi akar masalah dan mencari solusi sederhana dalam lingkup sekolah Menjadi Jembatan Menuju Bantuan Profesional: Ketika masalah siswa berada di luar kompetensi guru, mereka dapat menjadi jembatan yang penting untuk menghubungkan siswa dan keluarga dengan konselor sekolah atau profesional lain yang lebih ahli.
  • Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif: Siswa yang merasa didukung secara emosional cenderung lebih fokus, termotivasi, dan memiliki interaksi sosial yang lebih positif, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi semua.

Meningkatkan Kompetensi dalam Mendampingi Siswa”.  bagi Guru  Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti Serta Guru PANCASILA ,  Di AULA SMP TARUNA JAYA 1 Surabaya Jl. Kedinding Tengah Sekolahan No.40, Tanah Kali Kedinding,  Pada hari Rabu 23/4/2025  Diadakan kegiatan seminar  dengan tema “Guru Sebagai Konselor: Meningkatkan Kompetensi dalam Mendampingi Siswa”.  bagi  Guru  Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti Serta Guru PANCASILA  SMP Swasta wilayah Utara. Adapun kegiatan seminar  dengan tema “Guru Sebagai Konselor: Meningkatkan Kompetensi dalam Mendampingi Siswa”.  bagi  Guru  Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti Serta Guru PANCASILA  SMP Swasta wilayah Utara Adalah kegiatan Kerjasama Antara MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dengan UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SIDOARJO

Dalam kesempatan ini Penulis yang Juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara  dan Kepala Sekolah INSPIRASI SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir dalam sambutannya  Mengajak Dengan membekali diri dengan keterampilan konseling dasar, guru dapat menjadi pilar penting dalam mendukung kesejahteraan emosional dan sosial siswa. Mereka tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga menjadi sosok yang peduli, pendengar yang baik, dan fasilitator yang membantu siswa tumbuh menjadi individu yang utuh dan berdaya. Investasi pada kemampuan konseling guru adalah investasi pada masa depan generasi penerus bangsa yang lebih sehat secara mental dan emosional, Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Ibu ATIKO ,S.S ,M.Pd mengajak Guru Agama  Budi Pekerti Dan PANCASILA Untuk  KARAKTER Anak Didik nya Lebih Di PERHATIKAN .

Dalam kesempatan ini Materi yang di sampaikan seminar dengan tema “Guru Sebagai Konselor: Meningkatkan Kompetensi dalam Mendampingi Siswa”.  bagi  Guru  Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti Serta Guru PANCASILA  SMP Swasta wilayah Utara Adalah yaitu PERMASALAHAN PADA SISWA Yang di sampaikan OlehGhozali Rusyid Affandi, S.Psi., M.A.( Dosen Muhammadiyah SIDOARJO ) , Sedangkan Materi yang kedua yaitu GURU Sebagai KONSELOR  Meningkatkan KOMPETENSI Dalam Mendampingi Siswa yang disampaikan Oleh  Dr. Fika Megawati, M.Pd.( Dosen Muhammadiyah SIDOARJO )

Alhamdulilah kegiatan seminar dengan tema “Guru Sebagai Konselor: Meningkatkan Kompetensi dalam Mendampingi Siswa”.  bagi  Guru  Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti Serta Guru PANCASILA  SMP Swasta wilayah Utara di ikuti 40 Guru Agama Dan Budi Pekerti 40 Guru PANCASILA SMP Swasta Surabaya Utara sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut , Di Akhir Penutup Penulis yang Juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Menyerahkan Kenang – Kenangan Dan SERTIFIKAT Kepada NARASUMBER Yang Sudah Berbagi Ilmu di acara seminar  dengan tema “Guru Sebagai Konselor: Meningkatkan Kompetensi dalam Mendampingi Siswa”.  bagi Guru  Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti Serta Guru PANCASILA  SMP Swasta wilayah Utara tersebut

Penulis Yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Berharap Masyarakat Yang Punya PUTRA / PUTRI Kelas 6 Untuk Dapat Mendaftarkan / Menitipkan PUTRA / Putri Mereka Untuk Mengenyam Pendidikan di SMP PGRI 6 Surabaya Agar Mereka Memiliki MENTAL JUARA Dan Menjadi GENERASI EMAS BERKARAKTER. (xoxo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here