Jakarta Utara, BeritaTKP.com – Polres Metro Jakarta Utara menggelar konferensi pers pada Rabu (12/2/2025) terkait kasus pengeroyokan yang mengakibatkan satu korban tewas dan tiga lainnya luka-luka di kawasan Penjaringan. Peristiwa tragis ini dipicu oleh aksi tawuran antar kelompok geng yang diinisiasi melalui media sosial.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol H. Ahmad Fuady, menjelaskan bahwa kasus ini bermula dari ajakan tawuran yang dilakukan oleh kelompok “Cilebut Gank” melalui Instagram pada tanggal 7 Februari 2025. Mendapat tantangan tersebut, sekitar 50 orang dari kelompok “Bonvis” Kebon Pisang kemudian mendatangi lokasi yang telah disepakati pada dini hari tanggal 9 Februari.

“Bentrokan tak terelakkan setelah kelompok Muara Baru melakukan provokasi dengan menyalakan petasan dan menyerang kelompok lawan,” ujar Kombes Pol H. Ahmad Fuady. Akibat bentrokan tersebut, satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

Dalam peristiwa ini, para pelaku tidak segan-segan menggunakan senjata tajam untuk menyerang lawan mereka. Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam berbagai jenis dari lokasi kejadian.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. Identitas sejumlah pelaku telah dikantongi dan upaya penangkapan terus dilakukan.

Kapolres menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya. “Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua, penting bagi orang tua untuk mengawasi pergaulan anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam aksi kekerasan,” tegas Kapolres.

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan setiap aksi kekerasan atau gangguan kamtibmas yang terjadi di lingkungan sekitar. (æ/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here