Probolinggo, BeritaTKP.com – Seekor kambing milik warga Dusun Matekan, Desa Sumberanyar, Paiton, Kabupaten Probolinggo mati dengan darah keluar dari hidungnya.
Sebelumnya, kambing tersebut diviralkan mati akibat virus dan yang mati berjumlah belasan ekor. Namun, pemiliknya Umar menegaskan bahwa kambingnya mati bukan karena virus dan kambing yang mati hanya satu ekor, tidak belasan.
Umar mengatakan, Jumat (7/6/2024) pagi dirinya melepas 14 ekor kambingnya ke area persawahan di belakang rumahnya. Saat kambing kembali ke dalam kandang pada pukul 09.00 WIB, satu dari 14 ekor kambing miliknya tiba-tiba langsung sempoyongan.
Merasa ada yang aneh, Umar langsung membeli air degan untuk diminumkan kepadda kambingnya. Namun, kambing berwarna hitam miliknya tersebut langsung mengeluarkan darah dari hidungnya dan mati. “Kalau menurut saya kalau tidak karena dipatok ular, karena keracunan makanan,” ujar Umar, dikutip dari detikjatim, Selasa (11/6/2024).
Umar mengaku heran bahwa foto dirinya saat mengobati kambing itu viral dan tersebar dengan caption kambing terkena virus. “Kejadiannya Jumat, tapi viralnya Senin. Dan saya tidak tahu siapa yang menyebar itu,” kata Umar.
Kabid Keswan Kemavet Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo drh. Nicholas Nuryulianto mengatakan, jika dilihat dari cerita yang disampaikan oleh pemilik, dipastikan bahwa kambing etrsebut mati bukan karena virus PMK atau LSD. “Saya melihat bisa memperkirakan karena dipatuk ular berbisa, kalau dipatuk ular, 15 menit bisa mengalami pendarahan yang tak tentu,” katanya.
Dan kematian itu bukan karena virus karena kambing lain yang berjumlah belasan masih hidup dan dinyatakan sehat. “Setelah kami koordinasi dan kami periksa semua kambing milik pak Haji Umar yang masih hidup semuanya sehat,” ucapnya.
Kapolsek Paiton AKP Maskur Ansori mengatakan jika sesaat setelah menerima pesan tersebut pihaknya langsung melakukan pengecekan sesuai perintah Kapolres Probolinggo. “Setelah kami kroscek, didapati bahwa kambing mati bukan karena virus, tapi karena hal lain, bisa jadi dipatuk ular, itu terbukti banyak kambing yang hidup,” jelasnya.
Karena itu Maskur mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebar berita yang belum benar kenyataannya. (ano)