Sidoarjo, BeritaTKP.Com – Sebanyak 2.905.989 batang rokok ilegal dimusnahkan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Sidoarjo, Jalan Raya Juanda Jutaan rokok yang diamankan terdiri dari jenis SKM dan SPM berjumlah 2.904.549 batang dan SKT yang berjumlah 1.440 batang. Selain itu mengamankan cukai palsu senilai Rp 922.644.160 hingga membuat kerugian negara sebesar Rp 1.175.425.564.
Nur Rusydi selaku Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean B Sidoarjo mengujarkan bahwa pemusnahan rokok ilegal ini diamankan dari tiga kota, Pemusnahan hasil penindakan barang milik negara berupa barang kena cukai ini dari tiga Kota Surabaya, Sidoarjo dan Mojokerto.
Ia mengujarkan bahwa rokok ilegal tersebut ditindak karena melanggar ketentuan cukai, yang tidak sesuai dengan pasal 66 ayat 1 UU No 11 tahun 1995 tentang cukai.
“Rokok ilegal ini tidak dilengkapi dengan pita cukai, dilekati dengan pita cukai bekas dan pita cukai tidak peruntukannya,hasil penindakan rokok ilegal meningkat dari tahun lalu. Rinciannya, 12 penindakan dengan 428.430 bungkus, 10.834.000 batang dengan nilai Rp 6.500.399.000 dan nilai cukainya Rp 3.298.678.000,” ujar Nur Rusydi, Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean B Sidoarjo.
Tak hanya itu ia juga menambahkan untuk tahun 2017 meningkat dengan jumlah penindakan 27 jumlah bungkus 662.089, jumlah batang 13.241.720 senilai Rp 8.389.275.895 dan untuk cukainya senilai Rp 4.236.862.615 selain itu pihaknya selama ini selalu bekerja sama dengan TNI, Polri dan kejaksaan serta instansi terkait. Dalam penindakan dilakukan di pasaran, pengiriman melalui ekspedisi, serta di wilayah perusahan pembuatan rokok ilegal.
“Hasil penindakan untuk tahun 2017 meningkat. Jumlah penindakan naik 225 persen, jumlah bungkus 154,5 persen, jumlah batang naik 122 persen, jumlah nilai barang naik 129 persen, serta nilai cukai naik 128 persen, kami juga akan meningkatkan sinergi dengan kepolisian dan TNI untuk melaksanakan penindakan. Dalam penindakan sampai saat ini sudah ada tersangka sebanyak 9 tersangka,” pungkasnya. @nggit/Ston