Gresik, BeritaTKP.Com – Nama seseorang belum tentu memnentukan sikap orang tersebut seperti pria 34 tahun ini, Hijrah Rahmatullah alias Hendra ia harus berurusan dengan pihak yang berwajib lantaran ia melakukan penipuan puluhan juta rupiah terhadap PPT (27), seorang perawat asal Desa Sukowati, Kecamatan Bungah, Gresik.
Pelaku telah dikaruniai dua orang anak ini pekerjaan aslinya adalah petugas keamanan atau sekuriti di sebuah rumah makan di Surabaya namun demi melancarkan aksinya ia mengaku sebagai anggota Marinir untuk mengelabui korban.
Terungkapnya kasus ini berawal saat Hijrah Rahmatullah alias Hendra berkenalan dengan PPT lewat media sosial dan saat itu juga hubungan mereka semakin akrab dan saat perkenalan itu Hendra mengaku sebagai prajurit TNI AL namun dengan polosnya korban mempercayai itu.
Semakin berlanjut hubungan mereka hingga mereka bertumu bertatapa muka dan sering, hingga akhirnya pelaku datang kerumah korban pelaku menggunakan seragam marinir demi meyakinkan korban bahwa dirinya adalah prajurit TNI AL.
Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk melanjutkan hubungan yang lebih serius sampai sampai pihak keluarga korban mau menerima pelaku sebagai menantunya, dan sebagai wujud keseriusannya, keluarga PPT hendak mengadakan resepsi pernikahan, menyandingkan Hendra dengan PPT di pelaminan.
Namun setelah undangan mulai disebar ke tetangga dan sanak saudara , pelaku terkesan berbelit-belit, dan sulit dihubungi selama seminggu melihat kecurigaan itu pihak keluarga berusaha mencari informasi, mereka kemudian mendatangi markas Marinir di Kesatuan Brigif 1 Marinir Karang Pilang, Surabaya.
Dan dari situlah akhirnya pihak keluarga mengecek langsung ke lapangan dan begitu dikroscek ternyata nama pelaku tidak ada dengan begitu keluarga korban akhirnya melaporkan kasus ini, karena pelaku juga telah menghabiskan uang puluhan juta rupiah.
Dan dari laporan pihak keluarga akhirnya petugas langsung mencari keberadaan korban dan mengamankanya dihadapan penyidik pelaku mengaku bahwa melakukan aksi penipuanya hanya satu kali ini saja dan demi menarik korban ia mengaku sebagai marinir dan sering berkunjung kerumah korban dengan menggunakan baju marinir.
“Modusnya mengaku sebagai anggota Marinir untuk melakukan penipuan, awalnya korban menyerahkan uang ke pelaku Rp25 juta, kemudian Rp10 juta, dan terakhirnya menyerahkan BPKB sepeda motor dan saat kami periksa pelaku mengaku berlagak sebagai anggota Marinir untuk mengikat korban,” ungkap Kapolsek Bungah AKP Ahmad Said. @sul