Samarinda, Berita Tkp.Com – Sampai saat ini sikap Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan ( LPMP ) Kalimantan Timur perlu di pertanyakan, terutama menyangkut anggaran pelaksanaan Uji Kompetensi Guru ( UKG ) serentak dari tanggal 9-27 November 2015. Hingga saat ini penuh misteri, bahkan wartawan BeritaTkp.com berusaha mencoba menghubungi Kepala LPMP Kaltim melalui telpon seluler, untuk klarifikasi belum ada tanggapan sama sekali. Aroma tak sedap anggaran Uji Kompetensi Guru ( UKG )terasa di sekolah yang sudah di tetapkan sebagai tempat penyelenggaraan UKG, sekolah yang ditunjuk SMK Negeri 1,5 dan 8 Samarinda. Mulai hal kecil seperti minuman air mineral gelas,makanan ringan tidak tersedia, sementara ini menjadi beban sekolah ,terutama listrik bertambah, Wi-fi atau internet bertambah dan perangkat komputer ada yang rejek.
Adanya indikasi aroma tak sedap terkait anggaran UKG di Samarinda, saat penulusuran wartawa Berita TKP, dengan mencoba menghubungi Dinas Pendidikan Kota Samarinda melalui via SMS telpon seluler (25/11) “ Adakah LPMP beri dana UKG ke SMK 1,5 dan 8,karena anggaran dari Kemendikbud untuk UKG se Indonesia cukup besar “. Hingga saat ini belum ada jawaban juga dari pejabat disdik tersebut, begitu juga beritaTKP kalrifikasi lewat sms telpon seluler kepala SMK yang menjadi tempat penyelenggara UKG itu, dijawabnya dengan kalimat ,” aku ndak tau “ jawabnya. Seperti di beritakan di media Berita TKP bila anggaran Uji Kompetensi Guru tahun ini, dianggarkan kemendikbud sebesar Rp.261 milliar (21/11/2015). Tahun ini Uji kompetensi Guru (UKG) kembali digelar serentak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk program yang akan berlangsung pada 9-27 November 2015. UKG akan diikuti sekitar 2.949.110 guru, baik guru yang mempunyai sertifikasi pendidik maupun guru yang belum bersertifikat pendidik, baik PNS maupun guru honorer. Kemdikbud menganggarkan Rp 261 milliar lebih, “ biaya itu, kata Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Sumarna Surapranata, termasuk untuk semua perangkat UKG”. Ujarnya dikutip dari antaranews. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan ( LPMP ) Kalimantan Timur,yang merupakan kepanjangan tangan dari Dirjen P4TK,di duga tak transparan anggaran yang di sediakan Kemendikbud.(*sentot/biro kaltim )