Anggota Satlinmas Kota Madiun Meninggal saat Menjada TPS Pemilu 2024

81

Madiun, BeritaTKP.com – Seorang anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kota Madiun bernama Sugiyono (60) dilaporkan meninggal dunia saat menjalani tugasnya di TPS 06 Kelurahan Ngegong, Kecamatan Manguharjo, pada Rabu (14/2/2024) kemarin.

Diketahui, sebelumnya Sugiyono sudah mulai melakukan tugasnya sejak Selasa (13/2/2024) malam. Hari itu, dia turut menjaga dan membersihkan TPS (tempat pemungutan suara).

Kemudian, rabu pagi dia turut mengambil logistik pemilu dari kantor kelurahan menuju TPS. Korban tiba-tiba jatuh setelah makan siang. Pemeriksaan dilakukan dan korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 13.00 WIB.

Mendengar kabar tersebut, Maidi selaku Wali Kota Madiun datang untuk berbela sungkawa di rumah duka. Tak hanya berbela sungkawa, Maidi juga menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris.

Diketahui, seluruh Satlinmas, KPPS, dan petugas yang terlibat di dalam Pemilu di Kota Madiun memang tercover BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Ahli waris keluarga alm Sugiyono juga mendapatkan santunan sebear Rp127 juta lebih. Tak hanya itu, kedua anak alm juga mendapatkan beasiswa sebesar Rp144 juta.

“Hari ini Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun berbelasungkawa atas meninggalnya Bapak Sugiyono, anggota Satlinmas, yang bertugas di TPS 06 Kelurahan Ngegong. Tetapi Alhamdulillah semua Satlinmas sudah kita ikutkan asuransi kesehatan, kecelakaan kerja, maupun kematian. Kini santunan kematian kami serahkan kepada ahli waris,” ujar Wali Kota Maidi saat berkunjung ke rumah duka.

Setidaknya ada 1.686 Satlinmas yang bertugas dalam pengamanan jalannya pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024. Maidi menyebut dengan petugas KPPS dan lain ada sebanyak enam ribu orang.

Semuanya sudah tercover asuransi. Hal itu sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota Madiun untuk memberikan perlindungan kepada mereka yang bertugas. Program JKK-JKM ini juga sudah berjalan sejak 2019 lalu dengan total kepesertaan mencapai 13.795 orang.

‘’Asuransi ini tidak hanya pada saat Pemilu. Tetapi dalam menjalani kehidupan sehari-hari juga terus kita asuransikan,’’ ujarnya.

Maidi mengatakan semua petugas kesehatan sudah diberikan arahan untuk memberikan pertolongan cepat saat dibutuhkan. Termasuk semua ambulans juga disiagakan. ‘’Petugas kesehatan semuanya siap. Kalau mulai terasa sakit, jangan diam saja, harus segera lapor,’’ katanya. (Din/RED)