Bima, BeritaTKP.com – Di tengah gencarnya pengungkapan kasus narkoba oleh jajaran Polres Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB) sorotan tajam datang dari masyarakat di media sosial. Bahkan, muncul tudingan yang mengarah kepada dugaan keterlibatan anggota Polisi sebagai bandar narkoba.

Menanggapi isu ini, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, S.I.K., S.H. dalam keterangannya, Senin (30/12) memberikan pernyataan tegas. Ia mempersilakan semua pihak untuk saling membuktikan tuduhan tersebut.

“Anggota yang dituding terlibat harus bisa membuktikan ketidakbersalahannya. Begitu juga pihak yang menuduh, harus menyertakan bukti yang konkret,” ujar Kapolres Bima Kota.

AKBP Yudha menambahkan, sejauh ini Propam Polda NTB telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah anggota kepolisian yang diduga terkait. Selain itu, tes urine juga dilakukan untuk memastikan integritas para petugas. Hasil dari pemeriksaan tersebut, menurut Kapolres, sepenuhnya berada di bawah kewenangan Polda NTB.

“Kami tidak akan terpengaruh oleh isu yang berkembang di media sosial yang belum pasti kebenarannya. Yang jelas penindakan terhadap peredaran maupun penyalahgunaan narkotika di wilayah Bima terus kita lakukan,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa langkah penindakan terhadap pelaku narkoba tetap berjalan, bahkan sebelum informasi atau foto tersangka menyebar di dunia maya. Kapolres Bima Kota juga menegaskan, kritik dari masyarakat akan menjadi bahan evaluasi internal untuk memperbaiki kinerja. Namun, ia memastikan komitmen Polres Bima Kota dalam memberantas narkoba tetap menjadi prioritas utama.

“Buktinya, kami jajaran Polres Bima Kota menjadi salah satu Satuan Wilayah yang paling banyak mengungkap kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat,” tutup AKBP Yudha Pranata. (æ/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here