NTB, BeritaTKP.com – Momen keceriaan Lebaran Topat nyaris berubah menjadi duka bagi keluarga asal Dasan Agung, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ketika Rafka Halid Alfarizki (3,5 tahun), dilaporkan hilang saat bermain di bibir Pantai Duduk 3, Batulayar, Senin pagi.

Keluarga yang tengah menikmati suasana liburan, tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WITA. Mereka menikmati makanan sambil bersantai di tepi pantai. Namun, hanya berselang 10 menit setelah Rafka bermain air, keluarga menyadari anak itu telah menghilang dari pengawasan.

Rasa panik langsung melanda. Pencarian dilakukan ke segala penjuru. Tak lama kemudian, laporan dibuat ke Pos Pengamanan (Pospam) Pantai Duduk yang dijaga personel Ditpolairud Polda NTB sebagai bagian dari Operasi Ketupat Rinjani 2025.

Menanggapi laporan tersebut, AKP I Gusti Made Suarjaya, Kanit Patwal Air Subdit Patroli Ditpolairud Polda NTB sekaligus Perwira Pengendali Pospam, langsung mengoordinasikan penyisiran wilayah dari Pantai Duduk 1 hingga ke titik terakhir di Pantai Duduk 3.

“Kami langsung bentuk tim dan menyisir pesisir, dibantu masyarakat dan pengunjung yang menggunakan perahu. Sekitar 20 menit kemudian, Rafka ditemukan di atas batu karang dalam keadaan basah kuyup dan menangis,” terang AKP Suarjaya.

Beruntung, Rafka tidak mengalami luka berarti. Ia kemudian langsung dikembalikan ke pangkuan keluarga yang sudah menunggu dengan haru dan lega.

Menanggapi peristiwa ini, Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Mohammad Kholid, S.I.K., M.M., menyampaikan apresiasinya kepada petugas yang bertindak cepat dan mengingatkan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak, terlebih di lokasi wisata yang ramai pengunjung.

“Alhamdulillah, anak tersebut ditemukan dalam keadaan selamat. Tapi ini jadi pelajaran penting. Satu detik lengah, bisa membawa dampak besar,” tegas Kombes Kholid.

Ia juga menambahkan bahwa Operasi Ketupat Rinjani 2025 akan terus berlanjut selama masa liburan Lebaran Topat, sebagai bentuk komitmen Polri menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.

Keluarga Rafka tak kuasa menahan rasa haru dan syukur atas respon cepat pihak kepolisian.

“Kami sangat berterima kasih kepada semua tim Ditpolairud yang sudah bekerja luar biasa cepat dan peduli,” ujar salah satu anggota keluarga.

Peristiwa ini menjadi cerminan nyata dari kehadiran polisi sebagai pelayan dan pelindung masyarakat, khususnya di tengah momen liburan yang berpotensi penuh risiko. (æ/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here