Aksi 1.000 Lilin di Surabaya, Dijadikan Pesta Oknum Parkir Liar

230

Surabaya, BeritaTKP.Com – Penggalan lirik lagu “Rayuan Pulau Kelapa” menggema di Jalan Pahlawan depan Kantor Gubernur Provinsi Jawa Timur, Jumat 12 Mei 2017 malam. Lagu itu dinyanyikan ribuan warga Surabaya yang mengenakan kaus berwarna merah dan celana putih.

Tak hanya “Rayuan Pulau Kelapa”, “Indonesia Pusaka”, dan lagu milik Gombloh berjudul “Merah Putih” dinyanyikan ribuan massa yang hadir dengan menyalakan lilin.

Warga Surabaya yang memenuhi sekitar Tugu Pahlawan berkumpul sejak pukul 18.00 WIB. Ribuan massa itu mengular di Jalan Kampung Lawas Maspati, Jalan Semarang, Jalan Kapasan, Jalan Tembakan, dan Jalan Jagalan. Mereka membawa lilin untuk mengikuti aksi simpatik untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan tema “1.000 Lilin untuk NKRI Damai”.

Namun sayangnya dalam aksi damai tersebut di manfaatkan oleh oknum tukang parkir yang memungut biaya parkir dengan harga tinggi, padahal tempat parkir tersebut terbilang tempat parkir liar, tak hanya itu petugas parkir tanpa seragam dan karcis Di Jalan Kramat Gantung, mematok tarif parkir untuk mobil dipatok Rp 20 ribu. Sedangkan sepeda motor Rp 5 ribu.

Seperti halnya pengendara mobil yang ingin melihat aksi 1.000 lilin, pengendara mobil yang memarkir kendaraannya di Jalan Kramat Gantung itu terkejut, ketika petugas parkir yang tidak dilengkapi seragam dan karcis parkir menyampaikan bahwa tarif parkir Rp 20 ribu.Petugas parkir itu pun menimpalinya. “Silahkan tanya ke yang lainnya. Semuanya (tarif) Rp 20 ribu. Kalau nggak mau silahkan cari (tempat parkir) lainnya,” ujar tukang parkir tersebut.

Pengendara tersebut pun tidak ingin ramai dengan petugas parkir, karena memang mencari lahan parkir susah. Karena Hampir di sepanjang Jalan Bubutan di sisi kanan maupun kiri, sudah dipenuhi kendaraan massa yang akan ikut aksi. Sedangkan dari arah Bubutan ke Jalan Kebonrojo atau Indrapura, terpantau padat merambat. Akhirnya ditemukan satu ruang kosong untuk parkir di Jalan Kramat Gantung. Kondisi di badan jalan sisi kiri Kramat Gantung, sudah ‘dipenuhi’ mobil berjejer dua baris. @Ston