Ngawi, BeritaTKP.com – Sebuah mobil pikap L300 bernopol L 9451 BX bertabrakan dengan motor honda Vario bernopol AE 4001 TK di Jalan Ring Road Timur masuk Desa Kandangan, Kabupaten Ngawi, Senin (22/8/2022) kemarin pagi.
Sepasang suami istri (pasutri) asal Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, yakni Nandar Bastyawan (29) yang membonceng istrinya Widyaningsih (28) dengan menaiki motor honda vario, meregang nyawa usai terlibat kecelakaan maut tersebut.
Mobil pikap terbalik usia menghantam pemotor di Jalan Ring Road Timur.
Sedangkan korban lainnya yakni Nur Hasyim Muklish (23) pengemudi mobil pikap yang berasal dari Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, dengan membawa du penumpang yakni Ahmad Yusud Japri (22) dan Ahmad Yusuf Mustofa (21) dinyatakan selamat. “Sopir dan penumpang pikapnya selamat,’’ kata Taufik Hidayat, salah seorang saksi mata.
Taufik mengungkapkan, motor Vario melaju dari arah barat. Menjelang tempat kejadian perkara (TKP) yang menikung, melaju kencang pikap dari arah berlawanan. Kendaraan yang mengangkut beberapa paket barang itu tiba-tiba terpelanting. Pikap terbalik hingga menghantam motor Nandar yang saat itu melintas. ‘’Muatan pikap berhamburan,’’ ujarnya.
Nur mengaku menyetir terlalu melebar ke utara. Ketika menyadari itu, dia berupaya banting setir ke kiri. Namun, manuver itu gagal. Kendaraannya oleng dan terbalik. Setelah guncangan berhenti, dia dan dua penumpang keluar dari salah satu pintu. ‘’Saya lihat ada dua orang tergeletak, tidak tahu kalau ternyata kena (menabrak, Red) motor,’’ ucapnya sembari menyebut dirinya dalam perjalanan mengantar paket barang ke Mantingan.
Kasatlantas Polres Ngawi Djoko Winarto mengatakan, dugaan sementara laka lantas akibat human error. Sopir pikap ngebut di tikungan. Kondisi tersebut membuatnya tidak mampu menguasai kendaraan dengan baik. ‘’Sopir diduga mengantuk, karena istirahat terakhir di wilayah Caruban, hingga akhirnya menginjak gas sampai 80 kilometer per jam,’’ ungkapnya.
Djoko mengungkapkan Nandar dan Widyaningsih sempat dirawat di RSUD dr Soeroto. Namun, nyawa keduanya tidak tertolong. Nandar menghembuskan nafas terakhir setelah setengah jam perawatan. Sedangkan istrinya menyusul tiga setengah jam kemudian. ‘’Pada saat kejadian, korban hendak berangkat bekerja,’’ ujarnya sembari menyebut sopir pikap dan kendaraan yang terlibat laka lantas telah diamankan. (Din/RED)





