Surabaya, BeritaTKP.Com –Seorang bocah perempuan tertabrak KA usai nekat menyeberangi rel kereta api di Jalan Cepu sendirian, Bubutan, Surabaya, pada hari ini Rabu (2/6/2021). Anak gadis berumur 12 tahun ini menyeberangi rel sendirian tanpa melihat kanan kiri. Dan nekat melewati rel kereta api tanpa sepengetahuan orang tua.

Jenazah dievakuasi oleh petugas limnas dan kepolisian

Yudi, selaku BPB Linmas Kota Surabaya menjelaskan, bahwa korban dikabarkan menyeberang sendirian dan tidak melihat arah kanan dan kiri akibat kecerobohan ini bocah malang tersebut tertabrak oleh kereta api yang kebetulan melintas dengan kecepatan tinggi.

Tanpa melihat situasi aman, korban langsung menyeberang dan KA tujuan Banyuwangi ini pun menabraknya dengan kecepatan tinggi. Sehingga korban pun langsung tewas seketika ditempat kejadian.

“Benar tadi ada laporan masuk pada petugas dan petugas rumah sakit langsung melakukan evakuasi ditempat kejadian. Setelah dievakuasi jenazah korban langsung dimasukan ke kamar jenazah RSU dr Soetomo, Dan menunggu pihak keluarga menghubungi pihak rumah sakit atau pihak kepolisian.” jelasnya.

Karena saat dievakuasi pihak kepolisian tidak menemukan identitas atau sejenisnya maka pihak kepolisian dan tim penyelidikan bingung karena tidak mendapatkan informasi apapun menegenai korban. Hanya saja,bila warga setempat merasa kehilangan sanak saudara perempuan bisa menghubungi petugas. “Identitas lengkap koban belum diketahui. Warga sekitar juga tak mengenal siapakah bocah perempuan ini korban ini.

Sementara itu, kasus bocah tertabrak KA ini diserahkan dan diselidiki oleh petugas kepolisian guna mengetahui motif kejadian dibalik tewasnya bocah berumur 12 tahun ini.

Kanit Reskrim Polsek Bubutan AKP Olloan menjelaskan bahwa laporan dugaan anak perempuan tertabrak KA ini masih dicarikan datanya dan informasi pribadi korban secara pasti. Namun, petugas penyelidikan merasa bahwa kejadian tertabrak kereta ini murni kecelakaan.

“Untuk identitas gak ada yang mengenal korban. Murni kecelakaan dan kita masih cari tahu data identitas bocah dan penyelidikan tentang siapa orang tua korban juga dalam proses. Sementara janazah kita titipkan ke RSUD dr Soetomo sampai ada laporan kehilangan dari pihak keluarga maupun orang terdekat korban.” Paparnya. [AES/RED]