Jakarta, BeritaTKP.com – Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap seorang tersangkap terorisme yang terlibat dalam jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Bogor, Jawa Barat.
Tersangka berinisial RS (25) itu diduga hendak beraksi di Gedung DPR, Jakarta Pusat.
“Berdasarkan informasi IT berencana melakukan kegiatan amaliah di Gedung DPR,” kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, Kamis, 17 Maret 2022.
Aswin mengatakan rencana tersangka diketahui dalam unggahan di akun Facebook pribadinya bernama Ana Ikhwan pada 16 Februari 2022. Dia mengunggah kalimat di Facebook yang berisi “terkadang kalau lihat pasangan suami istri, mesra-mesra romantis di tempat umum. Kenapa ya rasanya pingin pergi saja ke Gedung DPR untuk amaliah”.
“Tersangka juga sering memposting video kekerasan yang dilakukan ISIS di Facebook,” ujar Aswin.
RS ditangkap di Jalan Pemuda, Gn. Sindur, Kecamatan Gn. Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 07.46 wib pada Selasa, 15 Maret 2022. RS disebut pelaku tindak pidana terorisme kelompok Ansor Daulah.
“Barang bukti pisau sangkur berwarna hitam dan Handphone Evercross warna hitam,” kata Aswin.
Selain RS, Densus menangkap dua tersangka lainnya yang juga terlibat dengan ISIS pada Selasa, 15 Maret 2022. Keduanya ialah MR, 21, dan HP, 35. MR ditangkap di Kemanggisan, Grogol RT13/RW09 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, dan HP di Jalan RE Martadinata RT 03/09 Cipayung Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Aswin membeberkan keterlibatan MR dengan ISIS. Menurut dia, tersangka MR adalah pendukung Daulah Islamiah ISIS. Kemudian, selaku editor video dan penerjemah grup Annajiyah Media Centre.
“Yang membuat dan menyebarkan poster-poster digital berisi propaganda bertujuan untuk membangkitkan semangat jihad, sehingga orang yang melihat terpicu melakukan jihad amaliah,” kata Aswin.
Densus pun menduga MR memiliki senjata api Airsoft jenis AK47 dan Makarov. Saat ditangkap disita lima buah buku berjudul pedang sang khalifah, awas operasi intelijen, Jihad di asiasi tengah, Intelijen, serta strategi dan operasi jihad global.
Kemudian, dua bendera berlambang ISIS; satu lembar gambar peta Suriah; satu set Airgun CM-036 model AK-47 beserta sarung. Lalu, satu plastik gotri merk OYO; satu set Airgun merek PM model Makarof; satu plastik gotri; satu buah gas Airgun; dua buah kotak peluru mimis; satu buah senjata plastik merk D-Cobra; dan satu buah CPU berwarna hitam.
Sedangkan, dari tersangka HP, 35, disita Hp Xiomi A5 berwarna Silver dan laptop merek Aspire One A0756 Series berwarna biru. HP terlibat sebagai pendukung Daulah Islamiah ISIS.
Kemudian, selaku editor video dalam grup Annajiyah Media Centre. Dia membuat dan menyebarkan propaganda bertujuan untuk membangkitkan semangat jihad.
“Sehingga, orang yang melihat terpicu melakukan jihad amaliah,” ungkap Aswin.
Ketiga tersangka telah ditahan. Mereka masih menjalani pemeriksaan intensif. (RED)