Surabaya, BeritaTKP.Com – Ditengah gencar gencarnya peningkatan program pelayanan kesehatan di RSUD Dr.Soetomo Surabaya yang akan meningkatkan akreditasinya sebagai rumah sakit bertaraf Dunia dari sebuah lembaga internasional Amerika Serikat “Joint Comission International” (JCI) yang meninjau serta mengakreditasi rumah sakit –rumah sakit termasuk rumah sakit Dr.soetomo surabaya ini sebagai rumah sakit berakredetasi Internasional.
Namun justru didapati kejanggalan dan menjadi tanda Tanya besar terkait pengalokasian anggaran pada Pembangunan Gedung PPJT RSUD Dr.Soetomo.
Terdapat 48 miliar anggaran tahun 2015 untuk pembangunan gedung PPJT Dr.Soetomo yang hasilnya sudah terlihat apik dalam tahap finishing pembangunannya , namun itu menjadi timpang dan kuat adanya dugaan mark up anggaran dengan teradanya anggaran di tahun 2016 yang saat ini senilai 62 Milyar dan dimenangkan dengan harga penawaran 54 milyar oleh PT. KARYA BISA.
Saat di konfirmasi oleh tim redaksi beritaTKP sebagai PPK atau penanggung jawab pelaksanaan proyek tersebut Bapak Khoirul Wangit justru mengatakan “tidak mengerti masalah tekhis dan kalaupun ada kesalahan dalam pelaksanaannya biarkan saja, toh sudah ada lembaga pengawas dari Pemerintah Provinsi Jawa timur” ujarnya.
Ungkapan Bapak Khoirul Wangit sejatinya sangat bertolak belakang dengan program nasional pemerintah yang bertekad melakukan percepatan pembangunan Tahun 2016 ini dapat disebut sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional.
Selain harus melangkah menuju Indonesia maju bahkan percepatan pembangunan tersebut mutlak diperlukan juga keseriusan, selama 71 tahun merdeka, Indonesia masih belum mampu memutus rantai kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial. @arief
