Nganjuk, BeritaTKP.com – Insiden putusnya akses jembatan penghubung yang berada di Desa Ketandan pada Selasa (11/1) kemarin membuat warga resah. Akses jembatan penghubung itu terputus usai diterpa hujan deras yang mengguyur kurang lebih 6 jam lama dan mengakibatkan banjir.
Terputusnya jembatan penghubung ini menuai pro dan kontra dari masyarakat. Pasalnya jalanan yang berada di desa tersebut sangat rawan banjir dikala musim hujan datang seperti saat ini. Serta intensitas air hujan yang berlebihan itu juga tidak baik bagi pertanian warga desa.
Sedangkan proyek pembangunan jembatan yang baru dan layak di desa tersebut masih tertunda hingga saat ini. Banyak masyarakat desa yang berharap agar proyek pembangunan jembatan yang baru bisa segera di tuntaskan agar saat musim hujan datang warga tidak khawatir dengan banjir.
Menurut keterangan dari Saji selaku desa ia berharap sama seperti yang diharapkan warganya, dan proyek pengembangan infrastruktur ini adalah salah satu program prioritas dari Presiden Jokowi. Supaya pereekonomian masyarakat di desa ketandan tidak terganggu.
“Disini kami bersama warga seluruh masyarakat desa ketandan memohon dan berharap untuk pejabat terkait, baik tingkat daerah maupun provinsi Jawa Timur sudi kiranya infrastrukur jalan jembatan pengairan pertanian ini perlu di perhatikan kelayakannya. Dampak positif jika infrakstruktur pertanian dan pengairan tersebut bisa lewat saya yakin tingkat SDM dan Nilai perekonomian warga di sini meningkat pula dan jelas tentu bermanfaat pula meningkattkan APBD bagi Pemerintah kabupaten Nganjuk itu sendiri” jelas Saji. (Mbah Ri)