Surabaya BeritaTKP.com – Pungli (Pungutan Liar) yang dilakukan oleh beberapa Premanisme di Terminal Joyoboyo terhadap sopir – sopir angkutan umum. Beberapa sopir –sopir angkutan umum merasa keberatan akan adanya kegiatan tersebut, dikarenakan penarikan pungutan liar tersebut tanpa disertai dengan Karcis Mobil Penumpang Umum Angkutan Kota yang terdiri dari Karcis Berwarna Merah Rp. 500,- dan Karcis Biru Rp. 200,-.
Dari informasi dilapangan yang kami peroleh dari salah seorang Petugas Dinas Perhubungan bahwa kegiatan tersebut telah berlangsung selama bertahun tahun dan tanpa pernah tersentuh oleh Aparat yang berwenang, padahal lokasi Pungutan Liar yang dilakukan oleh Preman tersebut tidak jauh dari Kantor Dinas Perhubungan Terminal Joyoboyo dan Kantor Polsek Wonokromo.
Para preman tersebut dengan leluasa melakukan pungutan secara terang – terangan terhadap sopir – sopir angkutan umum di Terminal Joyoboyo dan bahkan di depan mata para Pegawai Dinas Perhubungan.
Sungguh mengherankan aksi tersebut dilakukan secara terbuka sementara Petugas membiarkan saja kejadian tersebut seolah – olah mereka tidak melihat. Mungkin para Petugas Dinas Perhubungan berpendapat bahwa, dari pada menjadi pelaku tindak kriminal, biarlah pelaku mencari nafkah dengan cara seperti itu. Tapi apakah mungkin sesederhana itu ?
Bukan tidak mungkin fenomena setoran terjadi disini. Agak sulit masuk diakal bahwa Petugas Dinas Perhubungan dan Petugas Polsek setempat membiarkan hal tersebut terjadi dan telah berlangsung sekian lamanya. Tentu ada “sesuatu” yang mencegah petugas menghentikan aksi preman tersebut.
Kalau benar terjadi “kerja sama” antara Preman dan Petugas, sungguh ini memprihatinkan. @vick
