Kediri, BeritaTKP – Dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan bantuan sarana alat produksi pertanian kepada kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) se-Kabupaten Kediri.
Bupati Kediri secara simbolis menyerahkan bantuan sarana produksi pertanian kepada Poktan dan Gapoktan bertempat di Lapangan Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Senin (23/8/2021) pukul 16.00WIB.
Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk pemulihan ekonomi nasional, yang berkaitan dana yang sifatnya bantuan agar segera disalurkan.
Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan alat pertanian dan benih dengan harapan pertanian sumber ketahanan pangan di tengah pandemi covid-19.
Adapun bantuan sarana produksi pertanian berupa, traktor roda empat, traktor roda tiga, traktor roda dua, culvicator, hand sprayer elektrik, pompa air dan rice transplanter dan alat pengolahan pupuk organik, disusul bantuan Combi besar multi guna, corn sheller mobile, power thresher multi guna dan rice milling, corn seller dan bantuan benih hortikultura.
Dalam kesempatan ini dimanfaatkan oleh Poktan dan Gapoktan untuk bertanya langsung dengan Bupati Kediri, perwakilan Poktan dan Gapoktan mengeluhkan minimnya pengairan, karena sumber pengairan semuanya berasal dari pompa dan juga meminta Dam Kembangan di Desa Sidomulyo perlu direvitalisasi.
Disusul Gapoktan asal Kecamatan Kepung membutuhkan embung untuk penambahan air dan belum ada balai pertanian di wilayah Banyakan membutuhkan koordinasi dan penyuluh pertanian, Poktan
Kecamatan Mojo membutuhkan pendampingan bagaimana cara menanam, memanen, produksi kopi dan mengeluhkan serangan hama tikus.
Semua keluhan dan curhatan Poktan dan Gapoktan dijawab langsung Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan, masa pandemi saat ini untuk sektor pertanian tidak terlalu terdampak, karena apa yang ditanam merupakan kebutuhan pokok masyarakat“Namun, Pemkab Kediri membantu permasalahan terkait Dam Kembangan di Desa akan direvitalisasi dan melakukan koordinasikan dengan BBWS,” ucapnya.
Sementara itu, terkait balai pertanian akan segera dibangunkan, kalau tidak bisa tahun ini, kemungkinan tahun depan“Sedangkan untuk pengembangan biji kopi nanti akan menggandeng pihak swasta, yakni PT.Gudang Garam untuk membantu mengembangkan pertanian kopi di barat sungai.” (Kominfo/mur)