Ilustrasi kemunculan kera liar dipemukiman warga.

PAMEKASAN, BeritaTKP.com –  Warga area perbatasan Desa Kacok dan Rek Kerrek, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dibuat panik dengan kemunculan kera liar yang masuk ke area perkampungan warga yang sudah berjalan sekitar dua bulan lebih lamanya.

Kera liar tersebut telah menyerang sebanyak empat orang anak setempat hingga terluka dan menyebabkan satu orang warga tewas. Pemerintah desa setempat sudah melaporkan kejadian tersebut ke aparat keamanan.

Kepala Desa Kacok Baihaqi mengatakan, empat korban anak masih berstatus sebagai pelajar dan santri disebuah pondok pesantren. Akibat gigitan kera, mereka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Kera liar menyerang anak-anak, bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Hanya korban yang meninggal ini kondisinya sudah tua,” kata Baihaqi, Selasa (24/8).

Hingga saat ini, kata Baihaqi, warga penduduk terus bersiaga terhadap teror kera liar tersebut. Kera liar itu berdasarkan laporan warga ada empat ekor. Dua diantaranya yang paling ganas dan sering menyerang warga.

“Kera liar masih belum hilang dari perkampungan warga, kadang datangnya mendadak, yang tiba-tiba tiarap di atas rumah dan kandang hewan milik warga,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Palengaan Iptu Sri Sugiarto sudah menyisir tempat kejadian perkara, di dua tempat, yakni Dusun Bapao, Desa Kacok, dan Dusun Sumbersari, Desa Rek Kerrek.

Menurutnya, kera liar tidak hanya menyerang warga, tapi sebagian ada yang merusak pekarangan tanaman. Kemudian juga mencuri buah-buahan, dan telur ayam.

“Kami sudah melakukan penyisiran di lokasi-lokasi yang biasanya terdapat kawanan kera muncul, baik di perkampungan dan perkebunan sekitar pondok pesantren, namun masih belum ditemukan tanda-tanda dimana kawanan kera muncul,” kata Sri.

Saat ini, kata dia, aparat sedang meminta masukkan dari sejumlah tokoh masyarakat, instansi kebencanaan, dan aparat desa dan kecamatan, untuk mencari solusi dari masalah dan mengatasi kawanan kera liar tersebut. Sehingga keresahan warga dapat diredam dan diminimalisir. (RED)