Gresik,BeritaTKP.Com– Naiknya angka kasus positif Covid-19 di Gresik semakin parah. Kemarin, ada tambahan sebanyak 18 pasien positif. Sementara pasien sembuh Covid-19 bertambah sembilan orang, dan satu pasien positif Covid-19 meninggal dunia.

Dengan demikian, total ada sebanyak 5.935 kasus positif Covid-19 di Gresik. Dengan perincian, sebanyak 5.376 pasien sembuh, 364 positif Covid-19 meninggal, serta isolasi mandiri dan dirawat sebanyak 195 orang. Kemudian, suspect discarded sebanyak 4.398 orang, dan meninggal probable sebanyak 181 orang.

Alih fungsikan sebagai tempat isolasi pasien lonjakan covid-19 Gresik.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan, bahwa pemerintah juga turut prihatin dengan jumlah pasien Covid-19 yang terus meningkat. Pihaknya pun terus melakukan koordinasi untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Gresik. sebanyak 200 tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik sudah terisi penuh. Pemerintah Kabupaten sampai menambah 50 tempat tidur baik di RSUD Ibnu Sina dan rumah sakit lainnya untuk menangani pasien tambahan.

“Pandemi Covid-19 belum tahu sampai kapan. Pasien Covid-19 di rumah sakit, pondok rehabilitas Covid-19 terus bertambah. Untuk menampung lonjakan pasien, kami berencana membuka gedung pramuka di Kebomas,”kata Gus Yani Fandi Akhmad Yani. Saat ini, Pemerintah Kabupaten sedang berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait penggunaan gedung Pramuka sebagai tempat isolasi untuk pasien lonjakan Covid-19

Sementara itu, Plt Wadir Medik RSUD Ibnu Sina Gresik, drg Sandra Viane mengatakan, pihaknya sudah melakukan penambahan sebanyak 150 pasien dalam seminggu di ruang rawat di RSUD Ibnu Sina Gresik. “Biasanya pasien Covid-19 hanya 10 pasien, namun dalam seminggu kemarin langsung menambah sebanyak 150 pasien,”kata Sandra.

Saat ini, ruangan pasien Covid-19 di RSUD Ibnu Sina dibagi menjadi ruangan isolasi, ruang Iksa, ruang Mawar dengan 30 bed. “Selain bed, kami juga butuh sumber daya manusia (SDM), oksigen, obat – obat, alat – alat dan lain – lainnya,”ucapnya. Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi prokes yang ditetapkan oleh pemerintah. [aes/red]