Surabaya, BeritaTKP.Com – Baiq Nesya Nyuniar Azzahra ,18, warga Jalan Diponegoro Nomor 5, Lumajang, di Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya mengalami perampasan.

Petugas mencari pelaku jambret yang menceburkan diri di Sungai Jagir.

Akibat ulah dua bandit jalanan tersebut, tas korban berisi uang Rp 100 ribu, charger ponsel dan ATM raib. Sementara dua pelaku lolos dari kejaran warga dan polisi dengan cara kabur ke kampung dan menceburkan diri ke sungai.

Korban saat itu hendak pulang ke Lumajang menggunakan kereta api (KA) di Stasiun Pasar Turi. Namun karena ketinggalan kereta, korban beralih hendak naik bus dari Terminal Bungurasih.

Korban dibonceng temannya menggunakan motor dari Stasiun Pasar Turi menuju ke Terminal Bungurasih. Namun sebelum ke terminal, teman korban hendak ke Rungkut mengantar barang melewati Jalan Jagir.

Ketika sampai di Jalan Jagir depan toko bendera, tas korban dirampas dua pelaku yang berboncengan mengendarai motor. “Tas yang dirampas berisi uang Rp 100 ribu, charger dan kartu ATM,” ucap Baiq. Merespons aksi pelaku, teman korban lantas mengejar pelaku yang kabur ke arah timur.

“Mereka (pelaku) ditendang teman saya dan jatuh di perempatan bersama motornya. Satu orang nyebur ke sungai dan satunya kabur masuk kampung,”paparnya.

Warga sekitar yang mengetahui aksi penjambretan tersebut lantas mencari pelaku. Tak lama kemudian, petugas Linmas dan polisi ikut datang dan membantu mencari pelaku di sekitar sungai. Bahkan, tim rescue dari Dinas PMK Kota Surabaya juga diterjunkan untuk mencari pelaku yang menerjunkan diri ke Sungai Jagir.

Meski sudah dilakukan penyisiran menggunakan perahu karet, pelaku belum juga ditemukan. Setelah kejadian, korban bersama temannya diarahkan ke Mapolsek Wonokromo untuk melapor dan dimintai keterangan.

Kapolsek Wonokromo Kompol Rini Pamungkas saat dikonfirmasi terkait kasus tersebut mengatakan masih melakukan penyelidikan. “Masih dalam proses (penyelidikan). Belum ditangkap,” ucap Rini. SH/Red