Kediri, BeriraTKP – Kamis (18/03) Bertempat di Pendopo Kabupaten Kediri, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar acara sarasehan budaya dihadiri Bupati Kediri, H. Hanindhito Himawan Pramana, perwakilan seniman, budayawan dan penggiat seni.
Dewan Kesenian Kabupaten Kediri ( DK4 ) yang dibentuk untuk jangka waktu yang tidak ditentukan guna menggali, melestarikan, mengembangkan dan memajukan seni budaya serta menyalurkan aspirasi dan kreativitas seni dan budaya yang ada di Kabupaten Kediri “Alhamdullilah telah berkumpul kemudian dibentuk tim untuk dibuat Dewan Kebudayaan dan Kesenian usai digelar sarasehan budaya, kemudian terdapat proses panjang, saat kami dipanggil Bupati untuk memberikan nama untuk Pendopo,” ujar Ir. Adi Suwignyo .M.Si disela sela acara sarasehan.
Adapun hasil dari digelarnya sarasehan tersebut, setelah melalui sejumlah argument para seniman dan budayawan, akhirnya disepakati nama Panjalu Jayati “Memang telah disepakati namanya Panjalu Jayati, rencananya akan diresmikan bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Kediri,” awalnya terdapat delapan nama, kemudian berkerucut menjadi empat, yaitu Kameswara, Pendapa Acalapati, Samarawijaya dan Panjalu Jayati.
Ketua Tim Perumus Dewan Kebudayaan dan Kesenian Kabupaten Kediri (DK4) Khusnul Arif menerangkan bahwa Panjalu Jayati mengandung makna ‘Kerajaan Panjalu Berjaya’. “Panjalu Jayati adalah slogan yang terukir melintang pada bagian atas Prasasti Hantang dalam artian luas merupakan program untuk membawa kejayaan dari berbagai aspek bidang di wilayah Panjalu. Prasarti Hantang juga merupakan prasasti pertama yang diterbitkan oleh Sri Maharaja Mapanji Jayabaya pada tahun 1057 saka (1135 Masehi).”
Terkait telah disepakati nama Pendopo tersebut, Bupati Kediri yang akrab dipanggil Mas Bup dalam sarasehan tersebut akan meminta Dinas Pendidikan untuk terlibat dalam hal regenerasi dan memberikan waktu khusus untuk menggenal budaya. “Nanti kami akan bicarakan dengan Bapak Sujud Winarko, Kepala Dinas Pendidikan agar seni dan budaya harus masuk di dunia Pendidikan. Termasuk kami telah mempersiapkan gedung kesenian berada di Desa Menang,” ucap Mas Bup.
Harapan lainnya disampaikan, bahwa Kabupaten Kediri akan menjadi pusat literasi apalagi Unesco telah menetapkan Kisah Raden Panji. “Terkait potensi dan merawat cagar budaya akan kami lakukan, termasuk melakukan pendataan. Kami juga berkeinginan bahwa Kabupaten Kediri menjadi pusat literasi, semuanya akan kami fasilitasi. Yang pasti terkait kegiatan seni dan budaya, saya mendukung. Namun untuk kapan bisa diijinkan pertunjukan saya mohon waktu dua tiga minggu ini,” Saat disinggung pembahasan Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Mas Bup Dhito menjelaskan, pembahasannya sudah dirumuskan AD/ART nya sudah dibentuk ini sedang di susun nama-namanya. Siapa saja nanti kalau memang nama-namanya sudah ada akan dikukuhkan di pendopo ini “Sedangkan untuk dilakukan pengukuhan pengurus Dewan Kesenian, kita menunggu dari teman-teman komite dewan perumus.”
Mas Bup Dhito sapaan akrab Bupati Kediri, kepada awak media menyampaikan, pemberian nama Panjalu Jayati untuk Pendopo Kabupaten Kediri melibatkan pelaku kesenian dan kebudayaan yang mana mengerti sejarah Kediri di mana kalau bicara budaya Kabupaten dan Kota merupakan satu kesatuan sejarah yang tidak bisa dipisahkan, terangnya.
Mas Bup Dhito menambahkan, nama Panjalu Jayati ini mempunyai arti Panjalu Jaya atau Kediri menang. Dan nama pendopo Panjalu Jayati ini rencana akan dikukuhkan pada hari jadi Kabupaten kediri pada tanggal 25 Maret nanti, pungkasnya.
Di tempat yang sama, dari Ketua Tim perumus Kusnul Arif yang biasa dipanggil Mas Pipin Founder Yayasan Peduli Sesama, atau pemilik Radio Jayakatwang FM dan Panjalu FM yang selalu nguri-nguri budaya menyampaikan, dengan terbentuknya DK4 bisa menampung aspirasi dan kreativitas masyarakat , membantu dan memberikan pertimbamgan kepada Pemerintah Kabupaten Kediri dalam menyusun pembinaan serta pengembangan kesenian dan kebudayaan, terangnya.
Jelang hari Jadi Kabupaten Kediri yang ke-1217 yang dipastikan akan menjadi momen terindah, dikarenakan Bupati Kediri termuda di Jawa Timur Hanindhito Himawan Pramana tepat pada tanggal 25 Maret mendatang, akan memberi nama Panjalu Djayati untuk pendopo Kabupaten Kediri nanti.
Sebelumnya, hal itu pernah dibahas awal perdana acara Jum’at Ngopi dimana Mas Bup Dhito getol sekali ingin memberi nama pendopo dikarenakan pendopo adalah simbol pemerintah daerah.
Hasil dari Jum’at Ngopi semua persoalan dan solusi bisa dipecahkan dan dicarikan solusinya di pendopo Kabupaten Kediri. Salah satunya, malam ini hasil pertemuan Mas Bup Dhito bersama pelaku seni dan budaya membahas nama pendapa dan pembentukan Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Kamis (18/3/2021)
Usai melakukan pertemuan dengan para pelaku seni dan budaya, Mas Bup Dhito kepada wartawan mengatakan, dengan diusulkan untuk nama Pendopo Kabupaten Kediri Panjalu Djayati”Nama pendopo sendiri ini berdasarkan diskusi dari teman-teman kebudayaan dan kesenian yang tahu bagaimana sejarah dari Kota Kediri maupun Kabupaten Kediri, “Dengan nama Pendopo Kabupaten Kediri Panjalu Djayati itu dituangkan dalam Prasasti Hantang yang artinya adalah Kediri Menang.
Saat disinggung pembahasan Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Mas Bup Dhito menjelaskan, pembahasannya sudah dirumuskan AD/ART nya sudah dibentuk ini sedang di susun nama-namanya. Siapa saja nanti kalau memang nama-namanya sudah ada akan dikukuhkan di pendopo ini “Sedangkan untuk dilakukan pengukuhan pengurus Dewan Kesenian, kita menunggu dari teman-teman komite dewan perumus.” Hal yang sama diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Suwigyo mengatakan, untuk membuat organisasi dewan kesenian dan kebudayaan, membuat suatu draf untuk nanti segera dilaksanakan membuat suatu organisasi.
“Insya Allah dua minggu sudah selesai, kalau tentang penamaan (pendopo) tadi sebetulnya prosesnya sudah panjang. Setelah Mas Dhito dilantik, kemudian memanggil kami pariwisata untuk menjaring nama-nama pendopo, ketemu nama delapan kemudian kita rapatkan di dinas terkait, kemarin muncul lah empat nama, ” ucapnya.
Kemudian empat nama itu dibahas bersama pelaku budaya dan seni, akhirnya disepakati menggunakan nama Panjalu Djayati dan diserahkan ke Mas Bup Dhito.
Ia juga menambahkan pemberian nama pendopo nanti bertepatan pada Hari Jadi Kabupaten Kediri yang sebelumnya kita lakukan upacara di Halaman belakang kantor.
“Nanti kalau jadi akan kita gelar wayang krucil di pendopo sekaligus pemberian nama Panjalu Djayati untuk pendopo Kabupaten Kediri, ” imbuhnya. (prijo.Mur/dlg)





