Kediri , Berita TKP – Sistem tilang Elektronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) atau sistem tilang elektronik dalam rangka menindak lanjuti instruksi dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mulai diterapkan di wilayah Kabupaten Kediri.
Uji coba pelaksanaan E-TLE rencanannya akan dilaksanakan di dua tempat yakni pertigaan Katang Kecamatan Ngasem dan Simpang empat Masjid Annur Kecamatan Pare.

Menurut Kasat Lantas Polres Kediri AKP Bobby Mochammad Zulfikar ketika dikonfirmasi media ini menjelaskan bahwa pemasangan kamera E-TLE itu sebelumnya harus disiapkan terlebih dahulu dalam pengkajian yang tepat dan benar karena E-TLE ini tidak mudah lantaran memerlukan biaya yang cukup tinggi “Kamera canggih ini sangat bagus sehingga anggota kepolisian tidak akan melakukan penilangan langsung kepada pengendara yang terbukti melakukan pelanggaran.”
Polres Kediri sangat menyetujui dan mendukung penuh dengan adanya E-TLE dan akan segera melaksanakan, namun pihaknya akan tetap berkoordinasi kepada pihak terkait seperti Dinas Perhubungan, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, dan Pemerintah Kabupaten Kediri.
Fungsi E-TLE itu, bertujuan untuk merekam dan mencatat pelanggaran lalu lintas secara eletronik, selain itu juga membantu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat ketika berkendara di jalan raya, maka dari itu ia mengajak masyarakat agar disiplin dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Lebih lanjut, dalam sistem tersebut ia menjelaskan ketika ada yang tertangkap kamera dan terfoto melakukan pelanggaran lalu lintas data kendaraan serta identitas pengemudi akan langsung bisa diketahui.“Kami akan keluarkan surat konfirmasi melalui Commend Center ETLE yang didalamnya ada Kejaksaan dan Kepolisian. Setelah itu pelanggar ini membayarkan ke ATM yang sudah ditunjuk untuk membayar dendanya,” jelasnya
Menurut Bobby, melalui penerapan ini diharapkan tidak akan ada lagi aduan masyarakat mengenai oknum polisi yang melakukan penilangan tanpa prosedur“Penilangan ini semuanya melalui teknologi, jadi tak ada lagi oknum polisi yang melakukan penilangan,” urainya.
Bobby juga berharap dengan adanya sistem ini bisa meminimalisir terjadinya angka kecelakaan di kawasan Kediri. Pihaknya selalu menghimbau agar melakukan tindakan preventif preemtif agar masyarakat lebih patuh dalam berkendara“Seperti diketahui ada beberapa titik black spot atau rawan kecelakaan lalu lintas seperti di persimpangan Garuda, perempatan Pelem, pertigaan Tepus, maka kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati dalam berkendara,” pungkasnya (mur)





