Pemuda yang diketahui berkerja serabutan ini, ditemukan pertama kali oleh Saeran (40) warga setempat saat melintas di depan TK sekitar pukul 05.00 WIB. Saksi melihat korban sudah terikat lehernya dengan tali warna biru, yang dikaitkan pada blandar teras lembaga pendidikan.
Tak hanya sepeda motor, sebelum mengakhiri hidupnya korban juga meninggalkan secarik kertas berisi permohonan maaf, menyebut nama janda cantik anak satu yang menolak cintanya. “Mohon maaf mbak janda cantik anak satu, saya dulu pernah mengajak keluar dan kamu tolak. Sesudah itu saya stres,” isi pesan pada surat tersebut.
“Setelah dicek oleh petugas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan mendapati sepucuk surat wasiat yang berada di saku celana jeans yang dipakai oleh korban yang intinya meminta maaf kepada orang tua, dan terutama kepada kekasihnya,” pungkas Kanit Reskrim Polsek Kota, Ipda Amin.(red)






