
Jakarta, BeritaTKP.com – Realisasi investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) di kuartal II-2018 tumbuh level 5,87%. Angka realisasi ini mengalami perlambatan dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan melambatnya realisasi investasi di kuartal II-2018 dikarenakan beberapa hal.
“Ya sebagian perlambatan ini natural karena siklus politik. Karena setiap kita lihat siklus 20 tahunan ini pasti melambat,” kata Lembong di Komplek Istana, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).
Faktor lainnya yang menyebabkan investasi melambat yaitu dari kondisi stabilitas nilai tukar rupiah dan juga menunggu iklim lebih positif. Dampak dari gejolak stabilitas mata uang membuat investor menunda investasinya.
“Jadi banyak orang juga menunda, wait and see, bukan batal, tapi menunda. Coba pakai kacamata pengusaha, kalau nggak yakin rupiah nggak stabil kan tunggu siapa tahu lebih murah,” papar dia.
Untuk bisa menggenjot investasi di enam bulan terakhir, lanjut Lembong dilakukan dengan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, mengurangi impor, dan mendorong ekspor yang mengundang banyak devisa.
“Kita lagi menggodok solusi lain yang konkret yang bisa dieksekusi untuk menambah penghasilan devisa atau mengurangi pengeluaran devisa,” Tutur dia. Nando/red