Warga Alana Regency Tambak Oso turun ke jalan menuntut PDAM Delta Tirta segera menyalurkan air bersih yang dijanjikan, Sidoarjo, Senin (20/10/2025).

Sidoarjo, BeritaTKP.com – Ratusan warga Perumahan Alana Regency Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, turun ke jalan pada Senin (20/10/2025). Mereka menuntut PDAM Delta Tirta Sidoarjo segera menuntaskan krisis air bersih yang sudah berlangsung berbulan-bulan di lingkungan mereka.

Aksi yang digalang oleh kelompok Aksi Solidaritas Air Bersih itu dimulai dari kawasan perumahan menuju Kantor PDAM Delta Tirta Sidoarjo dan dilanjutkan ke Kantor Bupati Sidoarjo. Massa membawa spanduk bertuliskan berbagai tuntutan, menggunakan mobil komando dengan pengeras suara, dan menyuarakan aspirasi mereka secara tertib.

Rute aksi melintasi Jalan Gajah Putih, Gunung Anyar Tambak, H. Anwar Hamzah, Pondok Tjandra, Wadungasri, Brigjen Katamso, hingga kawasan Aloha dan Alun-Alun Sidoarjo. Polisi turut melakukan pengamanan agar jalur yang dilalui warga tetap kondusif.

Koordinator aksi, Galih Wira Handika, menyebut ada empat poin utama yang mereka tuntut kepada PDAM Delta Tirta dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Di antaranya, kepastian waktu normalisasi distribusi air, penambahan jaringan pipa baru, bentuk tanggung jawab konkret PDAM dan Pemkab, serta batas waktu penyelesaian masalah yang telah lama dikeluhkan warga.

“Kami hanya menuntut hak dasar, yaitu air bersih yang layak. Sampai sekarang, warga Alana Tambak Oso masih harus berebut air dan bergantung pada tangki,” ujar Galih dalam orasinya di depan Kantor PDAM Delta Tirta.

Salah satu warga, Memei, menuturkan bahwa pihak pengembang perumahan telah menyalurkan dana sekitar Rp3,6 miliar untuk membangun jalur induk air bersih sejak Agustus 2025. Namun, hingga kini instalasi belum rampung dan air belum mengalir ke rumah-rumah.

“Kami sudah membayar sejak Agustus, dijanjikan Oktober selesai, tapi sampai sekarang belum ada hasil. Setiap bulan saya bisa keluar biaya Rp1,4 juta hanya untuk beli air tangki,” keluhnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Dwi Hary Soeryadi, menyampaikan bahwa aspirasi warga telah diterima dan akan segera ditindaklanjuti. Ia memastikan proyek jaringan air ke Alana Tambak Oso selesai paling lambat akhir Desember 2025.

“Kami akan percepat penyelesaian jaringan air dan sementara kami sediakan pengiriman air tangki secara gratis bagi warga yang terdampak,” kata Hary kepada wartawan.

Ia juga menjelaskan, kendala suplai air di wilayah timur Sidoarjo disebabkan keterbatasan kapasitas jaringan lama. Untuk mengatasinya, PDAM tengah menata sistem distribusi dengan menambah kapasitas booster Pondok Candra dari 100 meter kubik menjadi 500 meter kubik.

“Dengan peningkatan kapasitas ini, pasokan air ke kawasan Alana dan sekitarnya akan lebih stabil di masa mendatang,” tutupnya.(XOXO)