Nganjuk, BeritaTKP – Proyek Pembongkaran dan Perbaikan Jembatan di Desa Klagen, Kec. Rejoso, Kab. Nganjuk yang kini tengah dalam proses pengerjaan dalam perkiraan baru mencapai 40 prosen itu terkesan liar karena tanpa ada pengawasan yang efisien dari pihak Kontraktor maupun Dinas terkait, seakan akan bekerja semaunya sendiri ( Jawa : Kerjo sak karepe dewe ) atau bisa dibilang ada unsur sengaja pengawasannya diabaikan namun terpenting mengais keuntungan ” Fersi publik ” .

Sesuai Investigasi Berita TKP dilapangan pada Selasa, 30 September 2025 pukul 11’18 Wib. bahwa dilokasi tidak dijumpai Kontraktor, Pelaksana maupun Dinas yang mengawasinya, hanya ada 6 personil pekerja yang mengerjakan garapan tersebut  tak  menggunakan K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) atau tanpa alat pengaman seperti Topi Keselamatan, Sepatu Keselamatan, Sarung Tangan dan Pelindung Mata, lepas memakai Topi / Helm, Sarung Tangan sehingga Tangan dalam keadaan telanjang serta Kaki Nyeker tanpa sepatu maka rawan celaka, disinilah terlihat apabila pengerjaannya terlepas dari kontrol dan krisis pengawasan, disamping hal itu garapan tampak jelek yaitu batu raen kaki jembatan terlihat tidak rapi dan acak acakan .

Pekerjaan proyek jembatan dari Dinas PUPR yang menggunakan APBD Kabupaten Nganjuk T A  2025 senilai Rp. 751.126.000,00 itu dikerjakan oleh CV. Aliyyah serta selaku Pengawas dari CV. Aryatech Const dengan nomer kontrak :  600.1.103/ 4517/ 10BM/411.313/ 2025 tampak terbiarkan dari pengawasan dengan bukti seorang pekerja yang mengaku bernama Eko ( kaos lengan panjang biru bercelana Jeans ) dan ke 5 orang tenaga lainnya saat ditanya oleh awak media ini menjawab bila dirinya tidak tahu siapa Pemborongnya , ” sangat ironis sekali ” .

Asumsi publik dalam kondisi pengerjaan yang memakai sistem Cor Cetak ( U-ditch ) serta besarnya nilai anggaran, mengingat lamanya waktu pengerjaan selama 90 hari itu ada indikasi adanya permainan mengolor waktu agar seolah olah sesuai anggaran, yang semestinya pekerjaan itu dengan jangka waktu singkatpun sudah rampung .

Kadis PUPR Kabupaten Nganjuk melalui Sekdin Oni Supriyono ketika dihubungi Berita TKP lewat WhatsAppnya pada Rabu, 1 Oktober 2025 pukul 10’42 Wib. tidak aktif hingga berita kemeja redaksi. (tut)