BANDUNG, BeritaTKP.com – Sebanyak 147 orang ditangkap Polda Jawa Barat lantaran diduga terlibat dalam kerusuhan aksi unjuk rasa pada Jumat – Minggu (29-30/8/2025) di Kota Bandung. Dari ratusan perusuh itu, 23 orang di antaranya dipulangkan dan dikembalikan ke orang tua, Minggu (31/8). Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan 23 orang yang dipulangkan adalah mereka yang ditangkap pada Jumat (29/8).

Mereka terdiri dari 18 orang usia dewasa dan lima orang masih di bawah umur. Mereka dikembalikan kepada keluarga maupun orang tuanya. “Tanggal 29 ini kami amankan jumlahnya itu 23 (perinciannya) yang dewasa 18 dan lima anak. Ini sudah kami serahkan, kata Hendra saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Minggu (31/8). Hendra menjelaskan mereka yang ditangkap dilakukan pembinaan selama ditahan.

Dengan pemulangan ini, dia berharap kepada para orang tua dapat lebih memperhatikan anak-anak mereka. Itu agar tidak terlibat pada kegiatan-kegiatan yang mengarah pada tindak kerusuhan. “Ini harapan saya titip kepada orang tuanya, awasi betul. Posisi saat ini anak-anak diawasi betul. Keberadaan anak di mana. Apalagi pada umumnya ini ditangkap pada pukul 9 malam ke atas sampai jam 3 dini hari. Ini peran orang tuanya sangat besar sekali,” ungkap dia.

Hendra juga meminta agar para orang tua turut memastikan anak mereka tidak kembali terlibat dalam aksi yang membabi buta. Mengingat adanya informasi aksi masih bakal dilakukan. Sebab, seperti diketahui aksi beberapa hari belakangan ini sendiri ialah rusaknya fasilitas umum di sejumlah titik seperti traffic light, videotron, hingga sejumlah unit kendaraan bahkan rumah aset MPR RI yang terbakar. Tindakan massa, kata Hendra, telah menjurus pada perbuatan vandalisme, ketimbang penyampaian aspirasi.

Dia menambahkan total ada tersisa 124 orang yang masih ditahan dan dilakukan pembinaan oleh Polda Jabar. Mereka nantinya akan dipulangkan secara bergiliran dalam waktu dekat. Untuk sisanya, ada kurang lebih 124 orang lagi yang merupakan hasil pengamanan tanggal 30 dan 31 Agustus. Ada dua periode pengiriman dari lapangan jumlahnya 21 orang, lalu 62 orang, dan berikutnya 9 orang. Kami sedang lakukan pendataan dan pembinaan, ungkapnya.

Dengan adanya pemulangan ini, diharapkan para orang tua dapat lebih berperan aktif dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya kembali aksi kerusuhan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.(æ/red)