PENINGKATAN GIZI: Bupati Malang H M. Sanusi memeriksa menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur umum SPPG Yayasan Hasyim Asy’ari, Desa Sukosari, Kecamatan Godanglegi kemarin.

MALANG KABUPATEN,BERITATKP.COM – Tambah satu lagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di Kabupaten Malang. Kemarin (19/8), SPPG Yayasan Hasyim Asy’ari resmi beroperasi. Launching dapur umum di Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi ditandai dengan pengiriman pertama Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Bupati Malang H M. Sanusi menyampaikan, SPPG tersebut sebagai bentuk percepatan program prioritas yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Supaya kecerdasan intelektual anak didik kami semakin meningkat, sehingga mampu beradaptasi dan memiliki daya saing,” ucap orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu.

SPPG tersebut pertama kali di Kecamatan Gondanglegi. Ke depan, pihaknya akan terus mengembangkan SPPG supaya dapat menambah cakupan MBG sesuai arahan pemerintah pusat. Sebab, ketentuan lokasi sudah ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN). “Di Kabupaten Malang ini membutuhkan sekitar 110 SPPG,” kata Sanusi.

Seperti diberitakan, dari jumlah tersebut, terdapat 19 SPPG yang masih dalam persiapan operasional atau running, 52 SPPG tahap pembangunan, 21 SPPG dalam tahap pengajuan titik, dan 7 SPPG dalam tahap persiapan. Pemkab Malang juga sudah menyiapkan pinjam pakai tiga lahan untuk dibangun SPPG. Yaitu di Lawang, Turen, dan Ngantang. Masing-masing SPPG memiliki luas lahan yang berbeda. Namun, standar bangunannya harus memiliki luas sekitar 400 meter persegi dengan lahan sekitar 1.000 meter persegi.

Ketua Yayasan Hasyim Asy’ari Makhrus Sholeh menyampaikan, dapur umum tersebut merupakan yang kedua. Dapur umum pertama, dia sudah mendirikan di Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang pada Februari 2025 lalu. “Di Bululawang itu sudah melayani hampir 4.000 porsi. Sedangkan di sini sudah 3.000-an,” ucapnya.

Berdasar data SPPG Yayasan Hasyim Asy’ari, MBG diberikan kepada 3.037 penerima. Dengan rincian 1.070 porsi kecil dengan budget maksimal Rp 8.000 per porsi dan 1.967 porsi besar dengan budget maksimal Rp 10.000. Pihaknya mendistribusikan ke 30-40 lembaga pendidikan di Desa Sukosari, Panggungrejo, Ganjaran, Bulupitu, dan Sukorejo. Mulai dari KB/TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA. Porsi kecil untuk jenjang KB/TK/RA, dan SD kelas 1-3, sedangkan porsi besar untuk jenjang SD kelas 4-6, SMP/MTs dan SMA. (red/imm)