MALANG,Berita TKP.com ‐‐ Aremania tak perlu takut kelaparan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang saat memberikan dukungan di laga kandang Arema. Sebab, tersedia banyak lapak kuliner, termasuk di laga kandang pertama di Pekan 1 Super League 2025-2026 menjamu PSBS Biak, Senin (11/8/2025), pukul 15.30 WIB.

Sebelumnya, pada laga Arema vs Persik Kediri di musim lalu, tak sedikit Aremania yang mengeluh kesulitan mencari makanan dan minuman di area Stadion Kanjuruhan. Mendengarkan masukan tersebut, Divisi Bisnis Arema telah menyiapkan lapak-lapak yang di antaranya merupakan lapak kuliner untuk suporter.

Manajer Bisnis Arema, Munif Bagaskara Wakid memastikan lapak food and baverage itu berada di selasar Stadion Kanjuruhan. Areanya berada di ring 2, atau di dalam pagar pembatas tempat pengecekan tiket, sehingga mereka yang bisa membelinya hanya yang memang sedang menonton laga Arema.

“Jadi, nanti teman-teman bisa makan dan minum di luar tribune, karena sudah ada food and baverage di selasar stadion. Ada sekitar 37 lapak,” kata Munif kepada WEAREMAnIA.

Aremania Tak Perlu Takut Kelaparan di Stadion Kanjuruhan, Bisa Sewa Lapak Juga

Munif membuka lapak-lapak itu untuk pihak umum yang bisa menyewanya. Untuk pelapak yang ingin menyewa bisa menhubungi contact person di 0852-5871-5375 (Dava).

“Sejauh ini masih dibuka pendaftaran bagi mereka yang ingin berjualan di lapak-lapak kami. Tersedia sekitar 12 lapak yang masih bisa diisi. Selain contact person bisa datang ke Arema Store untuk mendaftar,” imbuhnya.

Menurutnya, biaya sewa lapak itu nantinya masuk ke kas Pemerintah Kabupaten Malang sebagai pemilik Stadion Kanjuruhan. Dengan kesepakatan bagi hasil, Arema juga turut mendapatkan bagian.

“Lapak ini berbayar, tapi harganya murah banget, sehingga memudahkan UMKM juga. karena kita kan di sini semuanya sudah profesional. Berapapun yang masuk ke sini nantinya gak cuma masuk ke klub, tapi juga ke Pemkab Malang sebagai pemilik stadion,” jelasnya.

Dagangan Bebas Kecuali Minuman.

Munif membebaskan para pelapak untuk memilih barang dagangan apa yang mau dijual di lapaknya. Hanya minuman yang tak boleh dijual di lapak-lapak tersebut.

“Mereka bebas mau berjualan apa saja, asal bukan hal-hal yang dilarang hukum, dan minuman. Sebab, khusus minuman kita yang kelola sendiri, klub yang jual.Kami gak bisa menyebut merek air mineralnya, karena bukan sponsor,” pungkasnya. (Aremania/Imam).