Ilustrasi

NGANJUK, Berita TKP – Malam itu, Kamis (7/8/2025), jarum jam baru saja menunjuk pukul 23.21 WIB ketika sistem pemantauan Celah.id menunjukkan lonjakan trafik tak wajar. Ribuan permintaan akses membanjiri server dalam waktu bersamaan, membuat situs berita ini seketika lumpuh. Serangan siber jenis Distributed Denial of Service (DDoS) tersebut datang hanya beberapa jam setelah Celah.id menerbitkan laporan investigasi berjudul “Kasus Dugaan Korupsi Mobil Siaga Desa Pemkab Nganjuk Mandek di Kepolisian”.

Serangan masih berlanjut hingga Jumat siang (8/8/2025), membuat sebagian besar konten berita tak dapat diakses publik. Berdasarkan catatan teknis, tercatat 54.108 serangan dilancarkan ke server, berasal dari berbagai sumber yang menyamarkan diri layaknya pengguna biasa.

“Serangan terjadi Kamis malam dan membuat server down. Hingga siang ini, situs masih belum bisa diakses,” ungkap Nurochman, penanggung jawab pemberitaan Celah.id.

Meski belum ada bukti yang memastikan keterkaitan langsung antara serangan dan laporan korupsi yang baru saja dipublikasikan, Nurochman menilai waktu kejadian terlalu berdekatan untuk dianggap kebetulan.

“Kami belum bisa memastikan ada hubungannya, tapi jarak waktu antara terbitnya berita dan dimulainya serangan sangat dekat,” ujarnya.

Serangan ini memicu kekhawatiran akan meningkatnya intimidasi digital terhadap media. Ketua DPC LSM Forum Aspirasi & Advokasi Masyarakat (FAAM) Nganjuk, Achmad Ulinuha, menilai serangan siber terhadap media merupakan bentuk persekusi digital yang dapat mengancam kebebasan pers.

“DDoS terhadap media setelah mereka menerbitkan berita kritis adalah ancaman serius bagi demokrasi. Ini tidak hanya mengganggu akses publik terhadap informasi, tapi juga bisa menjadi teror bagi jurnalis,” kata Achmad saat ditemui di basecamp LSM FAAM, ketika dimintai tanggapan terkait kasus ini.

Menurut Achmad, aparat penegak hukum harus segera turun tangan menyelidiki pelaku dan motif di balik serangan tersebut. Ia juga mendorong perusahaan media untuk memperkuat sistem keamanan sibernya.

Tim teknis Celah.id kini fokus memulihkan server sekaligus melacak sumber serangan. Untuk sementara, publik masih dapat mengakses berita terbaru melalui media sosial resmi:

Instagram: @redaksi.celah.id

TikTok: @celahdaily

Facebook Fanspage: celah.id

“Kami berharap situs segera pulih agar masyarakat bisa kembali mengakses berita secara penuh,” tutup Nurochman. (Widi)