Dompu,  BeritaTKP.com – Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menunjukkan ketegasan dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah hukumnya. Kali ini, seorang perempuan muda berinisial E (23), yang masih berstatus mahasiswi, berhasil diamankan atas dugaan menjadi kurir sabu.

Penangkapan dilakukan pada Senin sore (21/7/2025) di sebuah gang di Dusun Nciu, Desa Soro, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, pada Selasa (22/7/2025).

Penangkapan dilakukan setelah kami menerima laporan dari warga yang resah terhadap aktivitas mencurigakan terduga di lingkungan mereka,” ujar AKP Zuharis.

Menurut keterangan polisi, E diduga terlibat dalam aktivitas peredaran narkoba untuk membiayai gaya hidupnya. Tidak hanya bertindak sebagai kurir, rumah E pun dicurigai kerap digunakan sebagai lokasi transaksi narkoba.

Saat hendak diamankan, lanjut dia, E berusaha melarikan diri ke arah timur dan membuang barang bukti sabu yang dibawanya. Namun, aksinya gagal setelah aparat berhasil mengejarnya dalam jarak sekitar tujuh meter dari lokasi awal.

“Petugas berhasil menangkap terduga dan langsung melakukan penggeledahan, baik terhadap badan maupun kediamannya. Awalnya, barang bukti tidak ditemukan, namun kami akhirnya mendapati sabu yang sempat dibuang oleh terduga saat mencoba melarikan diri,” ungkap Kasi Humas Polres Dompu.

Penangkapan ini sempat memancing reaksi dari pihak keluarga yang memprotes tindakan petugas. Terduga E bahkan sempat tidak mengakui sabu tersebut sebagai miliknya. Namun, setelah dilakukan mediasi di tempat, E akhirnya digiring ke Mapolres Dompu bersama barang bukti berupa sabu dan dua unit ponsel yang diduga digunakan untuk mengatur transaksi.

“Seluruh barang bukti, termasuk dua handphone, kini diamankan di Mapolres Dompu sebagai bagian dari proses penyidikan lebih lanjut,” tutur AKP Zuharis.

Saat ini, E telah resmi ditahan dan akan menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Satresnarkoba guna mengungkap jaringan narkoba yang diduga lebih luas. Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa narkotika tak hanya mengancam kesehatan, tapi juga masa depan generasi muda. (æ/red)