Banyuates, BeritaTKP.com – Pelatihan Kader Dasar (PKD) ke-VI yang diselenggarakan oleh PK PMII Alghorizm IKIP Widya Darma resmi dibuka melalui apel istimewa yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Banyuates. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pembukaan kali ini menggunakan format apel semi-militer, sebuah terobosan baru yang diinisiasi panitia demi membentuk kedisiplinan kader sejak awal kegiatan.

Acara apel dipimpin oleh Soeta Atma Dilaga, dengan Ketua PC PMII Sampang, Sahabat Latifah, bertindak sebagai pembina apel. Dalam amanatnya, Latifah mengapresiasi inovasi ini dan menyebut bahwa baru kali ini di PC PMII Sampang terdapat konsep pembukaan yang menggunakan pola apel seperti ini:

“Hanya Alghorizm yang berani membuat konsep seperti ini. Ini harus dilanjutkan hingga penutupan. Ada pepatah: Aku berpikir maka aku ada. Saya percaya PMII Alghorizm akan terus eksis karena kader-kadernya mampu melahirkan inovasi yang tidak dimiliki komisariat lain.”

Turut hadir dalam kegiatan ini: Ketua Kopri PC PMII Sampang Juhairiyah, perwakilan IKA PMII Alghorizm, Ketua Mabinkom Sulaiman, S.Pd, serta yang paling mengejutkan adalah kehadiran Koordinator Kampus IKIP Widya Darma, Ibu Siti Hannah, S.Pd., M.Pd., M.M.. Kehadiran beliau menjadi momen bersejarah karena ini adalah pertama kalinya beliau hadir dalam kegiatan resmi PMII di kampus tersebut sejak PMII berdiri di IKIP Widya Darma.

Setelah apel, acara dilanjutkan dengan laporan ketua pelaksana, Sahabat Ridwen, yang menyampaikan bahwa jumlah peserta PKD kali ini adalah 17 orang. Meski tidak banyak, ia menegaskan bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas:

“Kita tidak butuh ratusan peserta yang hanya duduk diam. Kita butuh segelintir kader yang siap berdiri, berpikir, dan bertindak.”

Sebagai penutup, sambutan dari Koordinator Kampus Ibu Siti Hannah memberikan semangat kepada peserta:

“Tetap semangat mengikuti kegiatan ini. Ini adalah pilihan kalian. Jangan mengeluh, karena tempat ini adalah ruang untuk memperluas wawasan.”

Dengan konsep baru ini, PKD VI PMII Alghorizm menandai babak baru dalam proses kaderisasi: lebih disiplin, lebih bermakna, dan lebih membangun militansi intelektual kader sejak awal.@S