
Medan, BeritaTKP.com – Kepolisian Daerah Sumatera Utara, terus memperkuat barisan dalam perang melawan narkotika. Selama dua bulan terakhir, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumut berhasil membongkar 883 kasus tindak pidana narkotika, dengan 1.131 orang tersangka yang diamankan.
Dari jumlah tersebut, 227 merupakan pengguna, sementara 904 lainnya terlibat dalam jaringan peredaran narkoba.
Operasi ini menjadi bukti nyata bahwa kepolisian tidak memberi ruang bagi pelaku kejahatan narkotika di wilayah Sumatera Utara.
Tak hanya jumlah tersangka yang mencengangkan, barang bukti yang disita juga menunjukkan skala besar peredaran narkoba yang berhasil digagalkan. Polisi mengamankan 155,64 kg sabu, 121,64 kg ganja kering, 27 batang pohon ganja, serta ribuan butir pil ekstasi, Alprazolam, dan Happy Five.
Selain itu, turut disita 99 sepeda motor, 14 mobil, serta uang tunai hampir Rp120 juta yang diduga hasil transaksi narkoba.
Plt. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes. Pol. Yudhi Surya Markus Pinem, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi celah bagi jaringan narkotika.
“Kami berkomitmen penuh dalam memberantas peredaran narkotika di Sumatera Utara. Tidak ada tempat bagi para pelaku kejahatan narkoba di wilayah ini,” ujarnya, dilansir dari laman Tribunnews, Sabtu (1/3/25).
Selain penindakan, Polda Sumut juga mengajak masyarakat untuk aktif berperan dalam memberantas narkoba. Laporan dari warga menjadi kunci dalam memutus mata rantai peredaran narkotika yang terus mengancam generasi muda.
Dengan operasi yang semakin intensif, Sumatera Utara diharapkan semakin bersih dari narkoba.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Upaya pencegahan dan penindakan akan terus ditingkatkan,” tegasnya. (æ/red)